Turut hadir Bupati Muara Enim yang di wakili Desy Arisanti dari Dinas Perdagangan Kabupaten Muara Enim, Forkopimda Kabupaten Muara Enim yang dihadiri oleh Dandim 0404 Muara Enim, Letkol Arh Rimba Anwar, Perwakilan Yonif 141/AYJP, Kepala sub Bidang Seksi Minyak dan Gas Direktorat Penilaian Kinerja Limbah B3 dan Non B3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Indra Zen dan Nugroho Arif Staf Sub Bidang Kepala Seksi Minyak dan Gas Kementerian, Asisten Deputi Pengelolaan Sampah dan Limbah dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Rizal Panreli bersama Aditya Staf Pengelolaan Sampah dan Limbah, Manager UPK Bukit Asam Ince Anjas beserta jajaran, PLN Pusat Div Operasi Pembangkit dan IPP (OKI) Veronica Agustine Lupita Sari, PLN Nusantara Power Maya Maharani, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Muara Enim, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kab.Muara Enim, perwakilan Dinas Koperasi dan UMKM Kab.Muara Enim, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kab.Muara Enim, Trifika Kecamatan Lawang Kidul (Mukhtamiri, S.Ap mewakili Camat Lawang Kidul, Kapolsek Lawang Kidul Iptu Yogie Sugama Hasyim, STR,S.I.K,Danramil 404-05 Tanjung Enim Kapt Czl Sujarwo), perwakilan PT Bukit Asam, Lurah Kades se-Kecamatan Lawang Kidul, BAZNAS, Pimpinan Pondok Al-Hijrah dan Madrastul Qur’an, Pemuka Agama, Tokoh Masyarakat, Serta Ketua Karang Taruna Kecamatan Lawang Kidul dan Ketua BumDes Mandiri Jaya desa Tanjung Raja.
Sebelum dilakukan penyerahan bantuan, terlebih dahulu disampaikan Presentasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Nusantara Power Unit Pelaksana Pembangkitan Bukit Asam yang disampaikan Ginanjar Trilaksono selaku Team Leader Lingkungan.
“Saya selaku perwakilan PLN UPK Bukit Asam merasa sangat bersyukur dengan telah diterbitkan nya PP Peraturan Pemerintah No.22 Tahun 2021 yang mengatur tentang Penyelenggaraan Lingkungan; perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, pengelolaan limbah B3 dan pengelolaan limbah non B3 untuk pemulihan fungsi lingkungan hidup, dimana melalui PP ini FABA yang tadinya sangat sulit diakses oleh masyarakat, namun saat ini alhamdulillah sudah terbuka peluang untuk menumbuhkan pemanfaatan di masyarakat secara lebih luas,”ujarnya.
Sebelumnya kata Ince FABA dikategorikan sebagai bahan berbahaya dan beracun, namun sekarang secara administrasi tidak lagi dan melalui serangkaian penelitian FABA itu tidak berbahaya bagi lingkungan.
“Saya sendiri saat masih diKalimantan Barat hampir tiap hari makan ikan dari waduk yang dibuat dari FABA. Dan bahkan saya itu makan cabe seminggu bisa1 kilo (ini bukan hoaks tapi fakta,red) karena setiap minggu saya dikasih cabe 1 kilo sama staf saya jadi saya tidak beli lagi dipasar karena dilingkungan PLTU itu saya buat perkebunan yang pupuknya tiada lain selain dari FABA. Ikan pun itu kalo diletakkan di genangan air di atas FABA itu hidup subur, ditempat kami itu banyak sekali FABA yang telah dimanfaatkan, Semoga pertemuan ini menjadi awal yang baik baik kita semua dalam hal pemanfaatan FABA Fly Ash dan Bottom Ash ini, FABA Membangun Negeri,” pungkasnya.
Sementara itu, Camat Lawang Kidul Andrille Martin, SE melalui Kasi Pemerintahan Moch Tamiri,SP dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada PT PLN Unit Pelaksana Pembangkitan (UPK) Bukit Asam Nusantara Power yang telah memberikan bantuan mesin Paving Batako untuk kegiatan Pemanfaatan Fly Ash dan Bottom Ash ke Karang Taruna Kecamatan Lawang Kidul.
“Sebelumnya permohonan maaf dari pak Camat Lawang Kidul Andrille Martin,SE yang pada saat ini tengah mengikuti diklat di Cilandak Jakarta dan secara bersamaan juga pak Sekcam atau Sekretaris Camat juga ada kegiatan di kabupaten sehingga mendelegasikan kepada kami selaku Kasi Pemerintahan. Pada kesempatan ini kami sampaikan dengan adanya program bantuan ini, harapan kami agar dapat memberdayakan kemandirian pemuda di Kecamatan Lawang Kidul yang belum mendapatkan pekerjaan atau saat ini sedang menganggur,”ucap Tamiri.
“Dan juga agar dimanfaatkan oleh stake holder atau pihak-pihaknya yang memerlukan produk hasil kreatifitas mereka, terutama oleh pihak CSR perusahaan seperti PTBA atau perusahaan swasta lainnya yang ada saat mereka sudah memproduksi. Dan kalau bisa nantinya kedepan dapat ditambah unitnya menjadi 2 atau 3 unit agar lebih maksimal lagi produksinya,”tambah Tamiri.
Sedangkan Desy Desy Arisanti dari Dinas Perdagangan Kabupaten Muara Enim mengucapkan terimakasihnya kepada pihak PT PLN UPK Bukit Asam Nusantara Power, yang telah berkenan memberikan sumbangsihnya secara nyata terhadap pemanfaatan dari pada FABA ini, yang dimana ramah lingkungan dan secara langsung diberdayakan anak-anak mudah diwilayah Kecamatan Lawang Kidul dan Desa Tanjung Raja, Kecamatan Muara Enim.
“Dan kami berharap kedepan pak, tidak hanya di wilayah dua lokasi ini saja, mungkin nanti bisa di desa-desa lainnya, dan mungkin untuk saat ini memang Karang Taruna Lawang Kidul yang paling aktif, jadi sudah ada bentuk usaha dari mereka, semoga nanti akan ada Karang Taruna yang lainnya atau organisasi kepemudaan yang lainnya akan dapat memanfaatkan kesempatan yang sama,”harapnya.
Lebih lanjut kata Desy, bantuan ini diharapkan akan dapat banyak sekali manfaatnya kedepan yang didapatkan dan memberikan manfaat yang luar biasa, disamping merupakan sumbangsih dalam membangun kota Muara Enim, kemudian akan menjadi alat yang sangat berguna dalam mengelola yang produk yang berkwalitas dan ramah lingkungan.
“Seperti yang telah disampaikan pak Ince tadi ,bahwa pihak PLN UPK Bukit Asam sendiri sudah memanfaatkan FABA ini dan dijamin aman, dan bahkan ikan saja bisa hidup saat dipelihara di genangan air di atas FABA ini. Nah, ini akan menjadi PR kita bersama terutama kami akan sampaikan/laporkan langsung kepada bapak Bupati Muara Enim dengan harapan seperti apa yang disampaikan pak Tamiri tadi ada pesan-pesan dari adik-adik Karang Taruna dan BumDes, kedepannya bagaimana pemanfaatan penjualan, kemudian promosi dari produk yang telah dihasilkan nantinya, dan kami berharap beliau nanti akan mengambil kebijaksanaan berupa surat edaran bahwa nanti kedepan pembangunan di kabupaten Muara Enim salahsatunya ini dapat menggunakan/memanfaatkan dari Paving Blok FABA ini, In Shaa Allah,”tegasnya.
“Kami sampaikan pesan dari pada bapak Bupati kepada adik-adik Karang Taruna Lawang Kidul dan BumDes Mandiri Jaya Desa Tanjung Raja agar dapat memanfaatkan bantuan ini dengan sebaik mungkin dan secara maksimal sehingga kedepan bukan hanya dapat dirasakan manfaatnya oleh anak-anak muda, tetapi dapat meningkatkan perekonomian masyarakat disekitarnya. Kami rasa itu saja yang kami sampaikan, karena yang paling penting bukan hanya dari sambutan ini, namun hasil dari pertemuan ini akan langsung disampaikan kepada bapak Bupati selaku pimpinan daerah, demikian,”tutup Desy, yang langsung disambut tepuk tangan dari para undangan yang hadir.
Usai sambutan dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis TJSL Bantuan Mesin Paving Batako kepada Karang Taruna Lawang Kidul dan BumDes Mandiri Jaya Desa Tanjung Raja, kemudian penyerahan dari YBM (Yayasan Baitul Mall) PLN untuk Baznas (Rp.10 juta),Pondok Al-Hijrah (Rp.5 juta), dan Madrastul Qur’an (Rp.5 juta), lalu dilanjutkan dengan meninjau kegiatan pemanfaatan FABA oleh Tim Karang Taruna Lawang Kidul (Site Visit).
Untuk diketahui, kegiatan pemanfaatan Fly Ash dan Bottom Ash PLTU Bukit Asam 4×65 MW di Kabupaten Muara Enim ini sudah banyak dimanfaatkan untuk proyek pembangunan diantaranya;
Batako untuk 1 unit Bedah rumah warga Desa Lingga Kec.Lawang Kidul yang menggunakan Batako sebanyak 2500 Pcs,m dan FABA yang digunakan 1,28 Ton, kemudian 1 unit Ruang UKS dan Logistik PAUD TK Mutiara Hati Desa Tanjung Raja Kec.Muara Enim dengan menggunakan 300 Pcs dan FABA yang digunakan sebanyak 0,2 ton, lalu Road Base dijalan Ahmad Bilal desa Lingga Kec. Lawang Kidul dengan panjang jalan 300 m2 dan FABA yang digunakan 80 ton, Kantor baru Desa Tanjung Raja Kec. Muara Enim dengan luas area 91,4 m2 menggunakan Paving Blok sebanyak 4.022 Pcs dan FABA 1,4 Ton, Mushola Al Mustaqim Jabar Nur Kec. Lawang Kidul dengan luas area 200 m2 menggunakan Paving Blok sebanyak 8.800 Pcs dan FABA yang digunakan 3,05 Ton, SMP Negeri 2 Lawang Kidul, Desa Tegalrejo dengan luas area 150 m2 menggunakan Paving Blok sebanyak 6600 Pcs dan FABA yang digunakan sebanyak 2,29 ton serta SD Negeri 09 Lawang Kidul di Desa Lingga dengan luas area Paving 315 m2 menggunakan Paving Blok 13.860 Pcs dan FABA 4,81 ton dan TPQ Yayasan Miftahul Huda Serasan di Kec.Muara Enim dengan luas area 399 m2 menggunakan Paving Blok 17.160 Pcs dan FABA 5,96 ton. (HAI)