FA209299-D87C-4A0C-8065-F2DB2EE1FBDD
[Sassy_Social_Share]

Platmerah.Net I TANJUNG ENIM (SUMSEL) – Untuk lebih mengenalkan Tanjung Enim sebagai tujuan kota Wisata, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) melalui Tim Implementasi Tanjung Enim Kota Wisata dalam hal ini Bidang Pengembangan Budaya dan Kearifan Lokal Tim Tanjung Kota Wisata (Kowis) menggelar kegiatan Workshop “Enim Muda” yang bertujuan untuk menggali Conten Creative Multi Cultural Budaya yang ada di Tanjung Enim, dengan mengajak masyarakat para pemuda/i sekitar perusahaan untuk lebih giat lagi menggali dan mengeksplore potensi wisata dengan mempromosikannya melalui Media Sosial (Medsos).
 
Kegiatan ini berlangsung di Gedung Serba Guna (GSG) Lantai 4 PTBA, Sabtu (20/5/2023) pagi, yang diikuti ratusan peserta yang terlibat mulai dari para penggiat Media Sosial (Medsos), budayawan, serta pelaku seni yang ada di sekitar perusahaan.
 
Dalam Workshop tersebut ada dua pemateri di datangkan langsung dari Kota Palembang, yakni Mang Dayat selaku Pemerhati Budaya Sejarah dan Konten Kreator, serta Bro Juju aktor Selebgram, yang juga seorang Konten Kreator. Keduanya diharapkan bisa menjadi motivator, sekaligus membimbing anak-anak kreatif Tanjung Enim menjadi Selebgram, dan Konten Kreator yang profesional.
 
 
Yuhendri Wisra, Koordinator Bidang (Korbid) Budaya dan Kearifan Lokal Tim Tanjung Enim Kota Wisata dalam sambutannya saat membuka Workshop menuturkan, bahwa gagasan menjadikan Tanjung Enim salahsatu tujuan Kota Wisata dimulai oleh PTBA sejak tahun 2016 silam, dengan harapan bila kegiatan ini terwujud nantinya Tanjung Enim tetap hidup dan tidak menjadi kota mati, meskipun tidak ada lagi aktivitas penambangan.
 
“Kenapa hal itu dilakukan oleh Bukit Asam? Jadi kita belajar dari tambang Ombilin yang ada di kota Sawahlunto Sumatera Barat. Keberhasilan PTBA dalam menyulap tambang menjadi destinas wisata. Dikatakan, awalnya banyak masyarakat disana berfikir kota Sawah Lunto itu akan menjadi kota hantu, karena tidak beroperasinya tambang batubara lagi, dan di tinggalkan masyarakat. Namun PTBA bersama Pemda Kota Sawahlunto telah menyiapkan tempat dengan membangun destinasi wisata disana. Salah satunya adalah museum batubara, dan fasilitas lain. Sehingga kini Kota Sawah Lunto Sumbar sudah ramai mendapat kunjungan wisata dari masyarakat dari luar daerah. Maka dari itu lah PTBA bersama pemerintah kabupaten Muara Enim dan elemen masyarakat Tanjung Enim telah mencanangkan Tanjung Enim menjadi kota tujuan Wisata yang saat ini terus berbenah dan membangun insfrastruktur penunjang wisata dalam mempercantik kota Tanjung Enim kedepannya,”ungkap Yuhendri. 
 
“Kita tidak ingin Tanjung Enim ini menjadi kota hantu (red), jika benar-benar nanti tambang batubara tutup. PTBA melalui Tim Kota Wisata (Kowis) berupaya ingin menjadikan Tanjung Enim menjadi tujuan wisata, dengan dibangunkan destinasi wisata, ada museum batubara, Mini Zoo And Jogging Track, Water Park, pendestrian, dan tidak lama lagi ada Botanical Garden. Semoga Tanjung Enim sebagai tujuan wisata dapat benar-benar terwujud, dalam rangka PTBA membangun kemandirian masyarakat sekitar perusahaan, apa yang nanti bisa dilakukan dalam mengambil manfaat dengan adanya wisataan yang datang ke Tanjung Enim,” kata Yuhendri saat membuka acara tersebut,mewakili Ketua Tim Kota Wisata Venpri Sagara yang juga merupakan General Manager (GM) Pertambangan Tanjung Enim. 
 
Ditegaskan Yuhendri, PTBA adalah BUMN dan kehadirannya ingin bermanfaat untuk masyarakat sekitar perusahaan. Sudah banyak sarana dibangun PTBA mulai dari pendestrian yang lokasinya mulai dari Pasar baru bantingan atau Tugu Kujur Plaza Saringan, jalan Lingga Raya, hingga pasar Bawah Tanjung Enim. 
 
“Untuk itulah dengan adanya kegiatan workshop ini saya berharap para peserta nantinya lebih kreatif dan aktif lagi mengeksplore potensi wisata yang ada untuk mempromosikanbya di media sosial masing-masing,”pungkasnya.
 
Kegiatan tersebut juga di sambut positif oleh Budayawan sekaligus Tokoh Masyarakat Tanjung Enim, Papang Arpa. Dalam selayang pandangnya dalam persoalan kota Wisata dia mengajak anak-anak muda untuk lebih aktif lagi menggali budaya lokal yang berpotensi untuk menjadi destinasi wisata baru. 
 
Menurutnya, banyak kesenian lokal yang terus berkembang, mulai dari gitar tunggal, antan delapan, reog dan lainnya namun masih belum semua dieksplor lebih dalam lagi oleh para penggiat media sosial di Tanjung Enim.
 
“Jadi kami ini yang tua-tua mungkin hanya bisa memberikan masukan kepada yang muda-muda yakni anak-anak dan adik-adik semua khususnya yang ada di Kecamatan Lawang Kidul Tanjung Enim dan sekitarnya dan umumnya Kabupaten Muara Enim. Dulu nya aku ini pencinta seni jugo waktu masih mudo-mudonyo dulu masih Palembang, sering juara terus kalo nyanyi tapi saat itu mungkin tidak masuk Tv, masih zamannya pak Kuncoro Direktur TABA dulu, nah jadi sekarang adik-adik inilah sebagai generasi penerusnya, apalagi saat ini sudah digaungkan Tanjung Enim menjadi kota tujuan wisata. Memang tidak sekarang kita terlalu rasakan, mungkin puluhan tahun mendatang, anak cucu kita yang akan merasakannya,semua butuh proses. Pertanyaannya kenapa kok bisa ada program Tanjung Enim Kota Wisata? Ini adalah ide dan gagasan besar dari yang namanya bapak Suryo Eko Hadianto. Beliau ini sejak dari bujang bekerja di PTBA ini hingga mendapatkan jodoh di Tanjung Enim dan hingga beliau menjabat sebagai Direktur Umum dan SDM saat itu dan berfikir bila nanti batubara habis di Tanjung Enim ini mau jadi apa Tanjung Enim kedepannya,inilah yang di difikirkan beliau saat itu,”terang Papang Arfa saat mengingat perjalanan awal dari sejak dicanangkan nya Tanjung Enim menjadi kota tujuan wisata. 
 
Untuk itu lah Papang berharap masing masyarakat punya peran untuk ikut mendukung program Tanjung Enim menjadi kota tujuan wisata. Dapat dimulai dari tingkat keluarga, salah satu upaya dengan menjaga kebersihan di lingkungan rumahnya masing-masing terlebih dahulu itu sudah berkontribusi pada pembangunan kota Tanjung Enim menjadi tujuan wisata, terlebih dalam menjaga fasilitas umum,fasilitas sosial yang sudah dibangun oleh PTBA ini menjadi tanggung jawab kita bersama, Dek tau Ngilok’i ngejage jadilah,”tutupnya. 
 
Sebelumnya Tim Implementasi Tanjung Enim Kota Wisata melalui Bidang Pengembangan Budaya dan Kearifan Lokal juga sudah menggelar kegiatan Seminar dan Focus Group Discussion (FGD) yang mengangkat tema “Menuju Kota Wisata”, yang juga di pusatkan di Lantai IV Gedung Serba Guna (GSG) Kantor Pusat PTBA Tanjung Enim, Sabtu (4/2/2023) lalu. (HAI)

News Feed

Garnizun laksanakan Sosialisasi Di Perum PD Pasar Baruga.

Ming, 20 Okt 2024 09:13:58pm

Garnizun laksanakan Sosialisasi Di Perum PD Pasar Baruga. Platmerah.net,Kendari Pelaksanaan sosialisasi dari DPW Garnizun Sultra kini mencoba...

Debat Publik Calon Wali Kota Tebing Tinggi Berjalan Lancar, Namun Dikeluhkan karena Minimnya Fasilitas

Ming, 20 Okt 2024 03:10:16pm

  Debat Publik Calon Wali Kota Tebing Tinggi Berjalan Lancar, Namun Dikeluhkan karena Minimnya Fasilitas Platmerah.net,Tebing Tinggi - Komisi...

Koalisi Pewarta Warta LBH Dan LSM Surati Walikota  Tebing  Tinggi Atas  Permasalahan Proyek  Water Park 

Ming, 20 Okt 2024 12:18:35pm

Koalisi Pewarta Warta LBH Dan LSM Surati Walikota  Tebing  Tinggi Atas  Permasalahan Proyek  Water Park  Platmerah.net,Tebing Tinggi – Proyek...

Menhub Resmikan Stasiun Pondok Rajeg, Jabodetabek Semakin Terhubung

Sab, 19 Okt 2024 05:16:07pm

Menhub Budi Karya Sumadi(tengah), Walikota Depok KH Mohamad Idris(kiri). Menhub Resmikan Stasiun Pondok Rajeg, Jabodetabek Semakin...

Dokter Ririn Farabi Gelar RapatKonsolidasi dan Bahas Program Kerja di Markas KBRD.

Sab, 19 Okt 2024 04:34:43pm

Dokter Ririn Farabi Gelar Rapat Konsolidasi dan Bahas Program Kerja di Markas KBRD. Platmerah.net,Depok_ Calon Wakil Walikota Depok dr Ririn...

Baca Juga

Berita Terbaru

International

Fokus

Visitor

  • Visitor Today : 564
  • Visit Today : 708
  • Visitors Total : 117458
  • Visit Total : 222449