PLATMERAH.NET – Bencana perang dunia ketiga yang diramalkan akan terjadi memang sangat menakutkan bagi umat manusia. Diprediksi lebih dari setengah populasi manusia di bumi akan musnah akibat perang nuklir antar negara.
Sebagai bagian dari antisipasi perang global, kali ini Rusia sebagai pemilik rudal berhulu ledak nuklir terbanyak di dunia kembali melakukan tiga uji peluncuran rudal nuklir balistik antar benua (Intercontinental Ballistic Missile/ICBM) RS 28-Sarmat atau yang biasa disebut pihak barat sebagai rudal nuklir SS-X-30 Satan II.
Misil ini diklaim Rusia sebagai misil terkuat dalam persenjataan nuklir yang memiliki kemampuan untuk melenyapkan wilayah seluas Inggris dan Wales.
Dilansir dari situs eurasiantimes.com dan defenseworld.net, rencana tiga uji peluncuran ICBM Sarmat tersebut diungkap sejumlah sumber di industri pertahanan dan yang dekat dengan Kementerian Pertahanan Rusia kepada kantor berita TASS.
Sumber-sumber tersebut mengatakan tiga peluncuran akan dilakukan dari silo pusat ruang angkasa Plesetsk di barat laut Rusia. Salah satu rudal itu kemungkinan akan ditembakkan pada jarak maksimumnya. Tiga uji coba terhadap rudal nuklir Sarmat itu dimulai pada 2022, dengan resimen pertama memasuki layanan tempur pada akhir tahun 2021.
Rudal RS 28-Sarmat itu sendiri saat ini merupakan misil paling kuat di dunia yang akan menggantikan sistem rudal ICBM R-36M2 Voyevoda atau SS 18-Satan yang sudah beroperasi sejak tahun 1970-an. Namun Sarmat jauh lebih unggul dari pendahulunya.
Beberapa karakteristiknya terungkap pada forum Army-2019 yang menyebutkan rudal RS 28-Sarmat berbobot 208,1 ton termasuk bahan bakar 178 ton plus muatan bom termasuk nuklir mendekati 10 ton. Rudal Sarmat adalah sistem berbasis silo canggih dengan rudal balistik antar benua berbahan bakar cair yang berat.
Rudal RS 28-Sarmat itu sendiri dapat memuat 10 hulu ledak nuklir Multiple Independently Targetable Reentry Vehicle (MIRV) ukuran besar atau 15 hulu ledak nuklir MIRV kelas ringan, dengan daya jelajah dalam mencapai target hingga sejauh 18 ribu kilometer.
Dirilis daeri laporan EurAsian Times, Jumat (7/5/2021), rudal Satan II ini mampu memusnahkan wilayah seukuran Inggris dan Wales. Tiga uji peluncuran tersebut akan dilakukan dari silo di pusat ruang angkasa Plesetsk di barat laut Rusia, dan salah satu dari tiga rudal akan diuji coba pada jarak maksimumnya, uji kemampuan tempur waktu nyata yang bertujuan untuk meningkatkan moral Rusia serta keyakinan pada kemampuan pencegahan mereka.
”Peluncuran pertama Sarmat ICBM dalam rangka uji pengembangan penerbangan akan dilakukan tentatif pada kuartal ketiga 2021. Lapangan terbuka di lapangan uji Kura di Kamchatka akan menjadi target,” kata TASS mengutip seorang pejabat industri pertahanan Rusia.
Sedangkan koresponden senior CNN, Matthew Chance yang pernah menyaksikan senjata ini saat diresmikan tahun 2016 mengatakan jika kemampuan militernya nyata, sebuah misil Sarmat mampu melenyapkan area seluas Perancis.
”Ia dapat terbang melalui rute yang tidak dapat diprediksi dan melewati area pertahanan rudal. Ia dapat terbang di atas Kutub Utara maupun Selatan, dan mendekati target dari arah yang tidak direncanakan untuk intersepsi,” lapor TASS.
Menurut pihak Kementerian Pertahanan Rusia, rudal Sarmat adalah ICBM super canggih sebagai bagian dari enam senjata nuklir Rusia terkait peremajaan sistem pertahanan nuklir seperti yang diumumkan PresidenRusia Vladimir Putin pada tahun 2018 lalu. Lima rudal lainnya adalah rudal Avangard, rudal Tsirkon, rudal Poseidon, rudal Kinzhal, dan rudal jelajah bertenaga nuklir. Kementerian Pertahanan Rusia juga mengatakan bahwa rudal tersebut adalah tanggapan Rusia terhadap Sistem Serangan Gerak Cepat Global AS.
Untuk itu, Kementerian Pertahanan Rusia sudah membeli rudal yang diproduksi secara serial tersebut.
Sebelumnya, Kepala Perusahaan Negara Roscosmos untuk Kegiatan Luar Angkasa (Roscosmos State Corporation for Space Activities) Dmitry Rogozin mengatakan kalau pihaknya sedang mempersiapkan uji coba terbang Rudal Sarmat.
”Saat ini pekerjaan utama yang harus dilakukan dalam waktu dekat adalah mempersiapkan uji terbang ICBM berat Sarmat,” kata Rogozin dalam pidatonya di Korolyevskiy di Moskow.
Ia mengklaim rudal itu dapat menghancurkan sistem pertahanan rudal anti-pesawat apa pun saat ini hingga hancur. Pada Desember 2020, Wakil Menteri Pertahanan Alexei Krivoruchko juga mengungkapkan bahwa Sarmat akan memasuki uji coba penerbangan.
Pada April lalu, Rusia juga sukses melakukan uji coba rudal tempur hipersonik bernama Tsirkon berkecepatan 11 ribu kilometer per jam, atau 11 kali kecepatan suara (Mach 11). Dengan rudal secepat itu dalam mencapai target tujuan, maka niscaya tak akan ada satu pun senjata yang dapat menangkis serangannya.
Dalam uji coba itu, rudal Tsirkon terbang dengan kecepatan 9878,4 kilometer per jam, dan mendaki ke ketinggian maksimum 28 KM. Dengan kecepatan di atas Mach 8, penerbangan rudal hipersonik Tsirkon itu berlangsung hanya empat setengah menit untuk menghantam target di Laut Barent pada jarak 450 kilometer.
Presiden Vladimir Putin mengatakan dalam pidato tahunannya kepada parlemen Rusia, rudal Tsirkon bisa mengembangkan kecepatan sekitar Mach 9 dan mencapai target pada jarak lebih dari 1.000 km.
Itu berarti, kecepatan rudal hipersonik Tsirkon bisa mencapai 11.113,2 kilometer per jam.
Bukan hanya itu, menurut Putin, rudal Tsirkon dapat menyerang target laut dan darat, yang mana nantinya rudal Tsirkon akan ditempatkan pada kapal perang dan kapal selam. Rencananya, rudal Tsirkon akan ditembakkan dari peluncur rudal universal 3S-14 yang dipasang di kapal perang jensi fregat Proyek 22350 dan korvet Proyek 20380, yang juga bisa merilis rudal Kalibr dan Oniks
Untuk diketahui, saat ini Rusia adalah pemilik hulu ledak nuklir terbanyak di dunia, yakni sebanyak 6.735 hulu ledak nuklir, termasuk 1.570 hulu ledak nuklir dalam posisi siaga tempur. AS mengikuti dengan sekitar 5.800 hulu ledak nuklir dan 1.750 dalam posisi siaga tempur. Posisi ketiga adalah Inggris yang memiliki 250 hulu ledak nuklir, dengan 120 dalam posisi siaga tempur. Di posisi keempat ada Prancis yang punya 290 hulu ledak nuklir dan 280 dalam posisi siaga tempur. Sementara China mempunyai 320 hulu ledak nuklir, Pakistan (160), India (150), Israel (90), dan Korea Utara antara 30 hingga 40 hulu ledak nuklir.(AN)
Platmerah.Net I TANJUNG ENIM (SUMSEL) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Lematang Enim terus menjalin sinergi dengan berbagai pihak salahsatunya...
Platmerah.net.Depok- Mantan Ketu MPC PP Kota Depok Rudi HM Samin turun gunung jumpai pengurus dan Anggota Pemuda Pancasila dari sembilan PAC...
Platmerah. Net I MUARA ENIM (SUMSEL) - Tim Safari Ramadhan Pemkab. Muara Enim yang dipimpin langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Muara Enim...
Platmerah.Net I MUARA ENIM (SUMSEL) - Untuk meningkatkan mutu pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Lematang Enim, mulai per 1 April 2023 PDAM...
Rudi HM Samin Kembali Turut Bursa Ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Depok Platmerah.net,Depok-Pemilihan Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC)...