Sebanyak 66 Warga RW. 022 Sukamaju, Menerima Santunan.

Platmerah.net, Depok- Islam merupakan agama yang Indah dengan kedamaian yang disampaikan didalamnya. Terlebih jika berbicara mengenai anak yatim, ada banyak ayat yang menjelaskan tentang ayat untuk menyayangi dan mencintai anak yatim.

Anak yatim seorang anak yang tidak memiliki orang tua laki maupun perempuan disebab kan karena meninggal.

Terkait hal tersebut RW 022 untuk kali ketiga menggelar acara Santunan kepada Anak Yatim 31 orang serta Janda serta Kaum Duafa sebanyak 35 orang.

Acara yang berlangsung penuh keakraban dan Rasa haru di Balai Pertemuan RW. 22 Kelurahan Sukamaju Cilodong Kota Depok Minggu siang (18/09/2022)

Santunan yang didapat dari dana Celengan warga selama Satu Tahun mendapatkan total RW. 22 sebesar Rp 61.150. 000 ( Enam puluh satu juta seratus lima puluh ribu rupiah).

Ketua RW. 022 Yandi Dahari dalam Sambutan mengu capkan terimakasih kepada seluruh warga RW 22 Yang telah peduli sesama umat memberikan sebagaian rejeki nya semoga Allah Swt membalas kebaikan bapak ibu dan donatur sekalin.

Ia juga ucapkan terimakasih kesih kepada seluruh Ketua RT. 1/5 serta Karang Taruna RW. 22 yang telah mendukung acara ini.

sementara itu Hajah Mutia dalam tauhiyah mengingatkan, pentingnya menjaga merawat anak yatim merupakan kewajiban kita sekalian.

“Jangan sekali-sekali kita memakan harta anak yatim.”
Ujarnya.

Ia mengingatkan kepada umat Islam untuk merawat anak yatim piatu agar mereka dapat merasakan juga kebahagian seperti juga anak anak lainnya dan terlindungi.

Pada kesempatan tersebut Hajah Mutiah sempat berdia log dengan seorang anak yatim bernama Zahra usia 8 tahun ditinggal orang tuanya sejak usia 4 tahun.

Saat ini Hajah Mutia menanya kan kepala Zahra, apa yang kamu rindukan selama ini Zahra?

Dengan wajah polos Zahra (8) menjawab” Yang Zahra rindu kan sat ini adalah pelukan orang tua ( bapak. Red..).” Ujar dengan mata berkaca kaca.

Suasana hening beberapa sesaat terjadi, mengundang rasa haru jemaah yang hadir pada acara pemberian santunan tersebut.

Dengan penuh rasa keibuan Ustadzah Mutia, membelai wajah polos Zahra yang tertunduk pada saat itu.

Ustadzah Mutiah mengingat kan,kepada jamaah yang di hadir saat itu, untuk menya yangingasihi anak yatim sebagai ladang amal kita untuk bekal kita diakherat nanti, pungkasnya.(wismo)