Pemerintah Respons Petisi Penolakan Proyek Ibu Kota Negara

Sel, 8 Feb 2022 07:36:10am Dilihat 1192 kali author Platmerah
1086028_720
[Sassy_Social_Share]

Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan masih terus mendapat pertentangan. Terbaru adanya petisi penolakan pembangunan yang diinisiasi kalangan akademisi di situs change.org.

Pemerintah pun merespons petisi yang telah ditandatangani sekitar 13.611 orang itu saat ini. Petisi tersebut bertajuk ‘Pak Presiden, 2022-2024 Bukan Waktunya Memindahkan Ibukota Negara’ dan diinisiasi 45 akademisi.

Ketua Tim Komunikasi IKN Sidik Pramono menegaskan, pemerintah tidak akan mempermasalahkan adanya upaya penolakan melalui petisi tersebut, sebagaimana adanya upaya gugatan di Mahkamah Konstitusi terhadap UU IKN.

“Bahwa kemudian ada komponen masyarakat yang menggalang petisi, mengajukan gugatan formal, formil ke MK, tentu kami menghargai itu sebagai hak warga negara. Kami persilahkan saja,” kata dia saat dihubungi, Selasa, 8 Februari 2022.

Meski demikian, Sigit mengklaim, proses dan substansi pembahasan UU IKN selama ini sudah sesuai ketentuan perundang-undangan, termasuk rencana induk pembangunan IKN.

“Itu sudah sesuai ketentuan perundang-undangan. Termasuk tentu terkait rencana induk pembangunan IKN yang menyatakan pembangunan ini dilakukan secara bertahap sampai 2045,” ungkap Sidik.

Lagipula, dia menekankan, dalam proses pembahasan RUU hingga UU IKN disepakati DPR dan tinggal menunggu penomoran dari Presiden Joko Widodo, beleid tersebut telah mendengar seluruh masukan dari berbagai komponen masyarakat.

“Tapi tentu dalam proses pembangunan ini dan proses pembahasan saat UU dulu dirumuskan kami pemerintah sudah mendengarkan menyerap seluruh aspirasi masyarakat,” ungkapnya.

Petisi soal pemindahan IKN ini muncul di laman change.org pada Jumat, 4 Februari. Inisiator petisi dantaranya eks Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsuddin, eks Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas, hingga pensiunan TNI Mayor Jenderal Purnawiranan Deddy Budiman.

Dalam penjelasan di laman Change.org, para inisiator mengajak seluruh warga negara Indonesia untuk mendukung ajakan agar Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghentikan rencana pemindahan IKN di Kalimantan. Menurut mereka, pemindahan di tengah situasi pandemi Covid-19 ini tidak tepat.

Sebelumnya, sejumlah orang yang menamakan diri Poros Nasional Kedaulatan Negara juga telah menggugat Undang-Undang tentang Ibu Kota Negara ke MK. Berdasarkan dokumen di situs MK, gugatan diajukan pada 2 Februari 2022.

Para penggugat berjumlah 12 orang. Mereka adalah mantan penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi Abdullah Hehamahua, eks anggota DPD DKI Jakarta Marwan Batubara dan eks Danjen Kopassus Mayor Jenderal Purnawirawan Soenarko.

sumber : https://nasional.tempo.co/read/1558560/pemerintah-respons-petisi-penolakan-proyek-ibu-kota-negara

News Feed

Pengawasan Pemerintah Pusat Atas Kerusakan  Lingkungan Pada Kegiatan  Tembang  Batu Bara Di Indonesia

Sab, 16 Mar 2024 04:16:07pm

Pengawasan Pemerintah Pusat Atas  Kerusakan  Lingkungan Pada Kegiatan  Tembang  Batu Bara Di Indonesia Oleh: Dr. Yossita Wisman, M.M.Pd/Sekjen...

Hotel Santika Depok Selama Romadhon 1445 H Tawarkan Makanan Khas Nusantara dan Timur Tengah

Sab, 16 Mar 2024 10:58:09am

Hotel Santika Depok Selama Romadhon 1445 H Tawarkan Makanan Khas Nusantara dan Timur Tengah   Platmerah.net,Depok-Berbuka puasa bersama...

Kadin Koperasi dan UKM Kab Muara Enim Buka Bazar Rakyat Ramadhan 1445H di Museum Batubara Tanjung Enim

Rab, 13 Mar 2024 10:29:43am

Platmerah.Net I TANJUNG ENIM (SUMSEL) - BupatiMuara Enim diwakili oleh Kepala Dinas (Kadin) Koperasi dan UKM Husin Aswadi, S.E.,M.M secara resmi...

Sidak Pemkot Depok Terhadap Sembilan Bahan Pokok di Pasar Cisalak

Jum, 8 Mar 2024 03:17:36pm

  Sidak Pemkot Depok Terhadap Sembilan Bahan Pokok di Pasar Cisalak   Platmerah.net,Depok- Pemkot Kota Depok melakukan sidak harga...

Pj Bupati Muara Enim Ahmad Rizali Sambangi Korban ambruknya Girder Fly Over Bantaian

Kam, 7 Mar 2024 11:29:27pm

Platmerah.Net I MUARA ENIM (SUMSEL) - Menerima informasi adanya kecelakaan kerja dikarenakan ambruknya Girder di Fly Over Bantaian pada Kamis...

Baca Juga

Berita Terbaru

International

Fokus

Visitor

  • Visitor Today : 12
  • Visit Today : 18
  • Visitors Total : 75790
  • Visit Total : 141196