PLATMERAH – Pemimpin Al-Qaeda, Ayman al-Zawahiri, dilaporkan tewas dalam operasi kontra-terorisme, yang digelar Badan Intelijen Amerika Serikat (CIA) di Afghanistan, Minggu (31/7). Dikutip dari RM.id
Washington Post, CNN International telah mengkonfirmasi tewasnya Zawahiri dalam operasi tersebut, dengan mengutip sumber tak dikenal yang mengidentifikasi korban.
Namun, belum ada konfirmasi independen terkait hal ini.
Gedung Putih menyebut, Presiden Joe Biden akan memberikan rincian operasi di Afghanistan dalam beberapa jam ke depan.
Seperti dikutip BBC pada Senin (1/8), Zawahiri mengambil alih kepemimpinan Al Qaeda, setelah kematian Osama bin Laden pada Mei 2011.
Bersama Bin Laden, pria kelahiran 19 Juni 1951 itu mendalangi serangan 9/11 di AS.
Zawahiri, seorang ahli bedah mata yang membantu mendirikan kelompok militan Jihad Islam Mesir, merupakan teroris paling dicari di AS.
Seorang pejabat senior AS sebelumnya mengkonfirmasi telah terjadi operasi “sukses” terhadap target “penting” al-Qaeda di Afghanistan.
“Operasi itu berlangsung selama akhir pekan dan tidak ada korban sipil,” imbuh sumber tersebut.
Pada saat yang sama, Juru Bicara Taliban melaporkan, serangan drone AS terjadi di Perumahan Kabul, Minggu (31/7).
Dia menggambarkannya sebagai pelanggaran yang jelas terhadap prinsip-prinsip internasional.
“Tindakan seperti itu merupakan pengulangan dari pengalaman gagal selama 20 tahun terakhir. Bertentangan dengan kepentingan Amerika Serikat, Afghanistan, dan kawasan,” papar Juru Bicara Taliban.
Perceraian antara Kalina Oktarani dan Vicky Prasetyo menjadi isu hangat di awal tahun ini. Pasangan kontroversial ini memilih untuk berpisah setelah...
Polisi mengungkapkan total ada 15 anak laki-laki yang diduga menjadi korban pelecehan seksual Gopal Junior, eks pelatih futsal di Bogor. Polisi tak...