Raibnya sepulu ekor sapi milik kelompok  tani Mekar wangi Desa Panenjoan kini terjawab  sudah

CICALENGKA  PLATMERAH NET  Hampir setahun lamanya  menjadi teka teki Terkait raipnya (10) ekor sapi  bantuan Kementrian Pertanian kepada kelompok tani Mekar Wangi Desa Panenjoan Kecamatan CiCalengka Kabupaten Bandung Jawa Barat.

Kementrian Pertanian memberi Bantuan Unit Pengolah Pupuk Organik(UPPO) sebagai upaya Pemerintah untuk mendukung petani dalam menyediakan pupuk organik secara mandiri.

Tahun 2020 Kelompok tani Mekar Wangi Desa Panenjoan kecamatan CiCalengka Kabupaten  Bandung mendapat Bantuan progam  satu Unit Pengolah Pupuk Organik(UPPO) berupa” (10) ekor sapi, satu unit motor roda tiga dan Alat Pencacah pupuk organik( APPO) .serta kandang sapi dan rumah kompos.

Tapi sungguh sangat ironis  Obur ketua kelompok Mekar Wangi Desa Panenjoan kecamatan Cicalengka menjual sapi tersebut untuk kepentingan Pribadi, sehingga program bantuan Unit pengolah pupuk organik tersebut tidak jalan dengan semestinya.

Korwil pertanian Cicalengka Kabupaten Bandung  Deden Sulaiman saat di konfirmasi Awak Media Platmerah Net lewat WhatsApp Nya  Kamis 8 Pebruari menyampaikan” diawal saya pindah tugas ke  Cicalengka, suda  menanyakan aset kelompok tani Mekar Wangi, baik itu asalnya  bantuan Pemerintah  atau pun swadaya kelompok, nah untuk bangunan Masi ada waktu itu mesin pencacah organiknya(APPO) juga Masi ada, hanya sapi dan motor roda tiga yang tidak saya lihat , dan waktu itu Obur bilang  sapi di simpan di kandang saudaranya, sedangkan motor roda tiga dipake dipinjam anggota kelompok imbuhnya.

Lebilanjut Korwil Dede Sulaiman menyampaikan, bantuan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO)  turun Tahun Anggaran 2019/2020 dan barang bantuan sudah ada semua, sudah di serahterimakan dari pemerintah melalui Dinas Pertanian kepada kepada kelompok tani Mekarwangi yang di ketua Pak obur, jadi untuk masalah sapi yang sekarang hilang/ di jual murni sudah menjadi tanggung jawab Obur pribadi ,kemarin sudah saya pasilitasi dan Bertemu dengan obur,  dan berjanji akan mengembalikan sapi tersebut, memang belum ada hitam di atas putih terkait janji Obur itu , tapi kami sudah membuat surat pernyataan ,cuman belum di tanda tangani Obur karena sampai terahir kemarin obur belum ketemu.

Lanjut Dede Sulaiman Karena Obur nya sudah tidak amanah  kita Penyuluh bersama kepala Desa Panenjoan akan Mengadakan musyawarah untuk pergantian  Pengurus kelompok tani Mekarwangi yang lebih Amanah dan bisa memberikan maslahat bagi Petani di wilayah itu ,dan dinas akan memberi sangsi atministratif kepada Obur, namanya masuk daftar hitam dalam kelompok tani imbuhnya.

Anggota kelompok tani yang tidak mau di sebut namanya saat di dikonfirmasi Awak Media Platmerah Net  Jumat 9 Pebruari 2024 terkait hilangnya sapi tersebut menyampaikan” memang dulu saya pernah melihatnya ,tapi ke belakang in tidak ada lagi , saya tidak tau dikemanakan, dan kami pun anggota tidak pernah di kasi tau apa bantuan yang di terima kelompok tani, yang lebih parahnya lagi ,dulu kami pernah diminta  Kartu Tanda Penduduk(KTP) dan kartu keluarga(KK) , katanya untuk pengurusan Kartu tani, tapi sampai sekarang belum keluar keluar, sehingga kami kalau butuh pupuk jadi mahal karena bukan pupuk subsidi.

Kadis Pertanian Kabupaten Bandung Jawa Barat Ningning Hendasa  saat di konfirmasi Awak Media Platmerah Net lewat WhatsApp Nya  Rabu 7 Pebruari menyampaikan ” Alhamdulillah masalah  itu suda selesai di urus Korlu  imbuh Nya”.

Dengan kejadian ini di minta kepada Dinas terkait untuk menindak tegas atas pebuatan Obur yang di duga kuat sudah melanggar aturan untuk memberi efek jera kepa  yang bersangkutan dan menjadi pelajaran bagi yang lain.     (GLTM)