PLATMERAH – Media Tempo akhirnya dinyatakan bersalah dalam sengketa podcast soal Menteri BUMN Erick Thohir, setelah melalui proses mediasi yang dilakukan Dewan Pers, Senin (17/7).
Dalam risalah keputusan penyelesaian mediasi yang telah diterima Ifdhal Kasim sebagai kuasa hukum Erick, Tempo dinyatakan melanggar tiga pasal Kode Etik Jurnalistik.
Konten yang dibuat tim podcast Tempo melanggar Pasal 1, Pasal 2, dan Pasal 3 Kode Etik Jurnalistik (KEJ).
Konten tersebut dinyatakan tidak berimbang, tidak jelas sumbernya, tidak uji informasi, mencampurkan fakta dan opini, serta menghakimi. Dikutip dari RM.id
Selain melanggar tiga pasal Kode Etik Jurnalistik, podcast Tempo juga tidak sesuai dengan butir 2 huruf a dan b Peraturan Dewan Pers Nomor 1/Peraturan-DP/III/2012 tentang Pedoman Pemberitaan Media Siber.
Aturan tersebut menegaskan, setiap berita harus melalui verifikasi. Atas putusan tersebut, proses mediasi yang berlangsung pada Senin (17/7) pukul 15.30 hingga pukul 20.00 WIB, menyepakati beberapa hal.
Pihak Tempo diwajibkan melayani hak jawab secara proporsional, dan meminta maaf kepada Erick.
Hak jawab harus dimuat di semua platform Tempo, yang telah memuat konten podcast tersebut.
Selain itu, juga disepakati untuk menambahkan deskripsi bahwa podcast tersebut melanggar Kode Etik Jurnalistik dan Pedoman Pemberitaan Siber.
Teradu wajib menambahkan deskripsi di kanal podcast yang diadukan, yang menjelaskan bahwa podcast tersebut telah dinyatakan melanggar Kode Etik Jurnalistik dan Pedoman Pemberitaan Media Siber oleh Dewan Pers.
Tak cuma itu, Tempo juga harus memberikan tautan hak jawab, pada konten podcast awal yang diadukan.
Dalam resume hasil mediasi dinyatakan, kedua pihak sepakat tidak meneruskan ke ranah hukum. Kecuali, jika ada kesepakatan yang dilanggar.
Proses mediasi yang dipimpin Ketua Komisi Pengaduan dan Penegakan Etika Dewan Pers, Yadi Hendriana didampingi Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu serta dua anggota Dewan Pers: Totok Suryanto dan Sapto Anggoto Yadi mengingatkan, agar apa yang telah disepakati itu bisa dijalankan dengan baik.
“Kami mengapresiasi proses yang ditempuh melalui Dewan Pers ini,” ujar Yadi di Jakarta, Selasa (18/7).
Dia berharap, pers nasional senantiasa berpegang pada kode etik, dalam menyiarkan informasi melalui platform apa pun.
Media Platmerah I TANJUNG ENIM (SUMSEL) - Wakil Bupati (Wabup) Muara Enim, Ir. Hj. Sumarni, M.Si., mendistribusikan 10.000 paket sembako di halaman...
Danantara Picu Gerakan Tarik Dana dari Bank? Ini Respons Istana! Platmerah.net,Jakarta – Peluncuran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata...
DPD Forkabi Kota Depok Gelar Rowahan Menjelang Bulan Suci Romadhon 1446 H Platmerah.Depok-DPD Forkabi Kota Depok akan menggelar Rowahan...
Chandra Rahmansyah: Berharap ASN Dapat Cepat Merespon Aduan Warga Platmerah.net,Depok - Aparat Sipil Negara. ASN sebagai sistem birokrasi...
HPN 2025, PWI Depok Nobatkan Citra Indah Yulianty Sebagai ASN Terbaik Platmerah.net,Depok -- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Depok...