Mahfud MD Sebut Ada ‘Geng’ di Mabes Polri

Rab, 10 Agu 2022 03:48:18pm Dilihat 1176 kali author Platmerah
Screenshot_2022_0810_155109
[Sassy_Social_Share]

PLATMERAH.NET || Kasus tewasnya Brigadir J alias Brigadir Nofriansyah Yosua di rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo terus bergulir mendapat perhatian masyarakat luas.

Masyarakat terus mengikuti perkembangan kasus tersebut. Setelah Menetapkan Irjen  Ferdy sambo sebagai tersangka, perlahan mulai terkuak dan bahkan publik tidak hanya berfokus pada perkembangan kasus Brigadir J saja, Markas besar Polri kini juga disoroti banyak pihak.

Salah satunya dari Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

Mahfud MD mengatakan, kasus tewasnya Brigadir J menujukkan kemajuan yang signifikan lantaran permasalahan politik dan hierarki di dalam tubuh Polri sudah bisa dieliminasi.

Dikatakannya, hal ini dilakukan dengan cara memutasi para personel kepolisian agar tidak ada konflik kepentingan. Hal ini disebutnya sebagai ‘bedol deso’.

Mahfud MD mengungkapkan, sebelum bedol deso itu dilakukan, ada konflik saling dmenyandera di internal Polri, dan Bharada E berada di bawah penguasaan orang yang berkepentingan.

Ia menilai, kasus tewasnya Brigadir J juga berhasil mengungkapkan psikopolitik, yakni subgrup atau geng di Mabes Polri.

Pria berdarah madura itu menyampaikan juga soal motif pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J. Irjen Ferdy Sambo telah ditetapkan sebagai tersangka Kata Mahfud dalam jumpa pers di Kemenko Polhukam, Selasa (9/8/2022),

Mahfud MD menjelaskan motif Ferdy Sambo membunuh Brigadir J relatif sensitif. Dia juga menyebut kemungkinan motif tersebut hanya boleh didengar orang dewasa.

“Soal motif, biar nanti dikonstruksi hukumnya karena itu sensitif, mungkin hanya boleh didengar oleh orang-orang dewasa,” kata Mahfud

Saat ini konstruksi perkara penembakan Brigadir J masih disusun. Sehingga ia menyerahkan sepenuhnya proses tersebut kepada Timsus Polri.

Mahfud MD juga mengungkapkan tentang psikopolitik yang terkuak berkat kasus Brigadir Joshua.

Menurutnya, berbagai kepentingan di Mabes Polri perlu segera diselesaikan agar tidak menyandera kepentingan bersama.

“Secara politisnya saya kira ramailah. Para pengamat menyebut di Mabes Polri itu ada sub-Mabes, sub-Mabes yang saling bersaing, mau saling menyandera dan saling menyerang dan sebagainya. Nah itu yang harus diselesaikan,” ucapnya.

Soal perkara politik di tubuh Polri juga disampaikan Mahfud MD dengan memberikan contoh sikap acuh tak acuh DPR.

Untuk kasus sebesar pembunuhan Brigadir Joshua,ujar mahfud biasanya DPR sudah sibuk memanggil berbagai pihak untuk meminta keterangan.

Pasifnya DPR, menurutnya, adalah bagian dari masalah psikopolitik di Mabes Polri.

“Selama ini, misalnya, saya katakan psikopolitisnya. Semua heran kenapa kok DPR semua diam ini kan kasus besar, biasanya kan ada apa, paling ramai manggil, ini enggak ada tuh.” Jelasnya

“Itu bagian dari psikopolitis. Politis adanya mabes di dalam mabes itu yang punya kelompok sendiri-sendiri,” pungkasnya . (AN)

 

News Feed

Jembatan Nikson Sarlandy Diresmikan Di Parmonangan

Sab, 12 Feb 2022 02:33:33pm

Platmerah.net-( TAPUT )- Bupati Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan M.Si hari ini, Rabu 9 Februari 2022 meresmikan jembatan Nikson Sarlandy di desa...

Sebut Formula E Peristiwa Politik, Politisi PDIP Disentil Balik: Pemindahan IKN Juga Kan?

Sel, 8 Feb 2022 07:52:00am

Suara.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menilai gelaran Formula E merupakan peristiwa politik. Pernyataan tersebut langsung...

Polemik UU Sumber Daya Air Sarat Kepentingan Politik

Sel, 8 Feb 2022 07:49:37am

Setelah UU No.7 Tahun 2004 dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi pada 2015, DPR kemudian  menerbitkan UU No.17 Tahun 2019. Namun demikian, aturan...

Tujuan Perdagangan Internasional adalah Memperoleh Keuntungan, Ini Faktor Penyebabnya

Sel, 8 Feb 2022 07:47:58am

Jakarta Perdagangan internasional adalah kegiatan jual-beli barang dan jasa antar negara. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjelaskan dalam...

Festival Budaya Ini Dekatkan Wayang pada Milenial

Sel, 8 Feb 2022 07:44:43am

Jakarta, Beritasatu.com - Bila selama ini masyarakat mengenal Gatot Kaca dari pagelaran wayang kulit atau sendratari wayang orang, kini ada cara...

Baca Juga

Berita Terbaru

International

Fokus

Visitor

  • Visitor Today : 531
  • Visit Today : 1439
  • Visitors Total : 175611
  • Visit Total : 315660