Platmerah.Net I TANJUNG ENIM (SUMSEL) – Bertujuan untuk pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) dalam menghilangkan kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan gizi yang baik, dan meningkatkan pertanian berkelanjutan, PT Bukit Asam Tbk sebagai bagian dari holding industri pertambangan MIND ID, mengusung program Rumpun Pangan Energi yang Ramah Lingkungan atau disingkat “Ruang Rural”.
Program Ruang Rural berfokus pada pengembangan ide-ide inovasi bahan pangan pokok seperti pertanian beras, holtikultura, perikanan, dan peternakan sapi.
Direktur Utama (Dirut) PT Bukit Asam Tbk Arsal Ismail melalui pesan tertulis yang di kirimkan melalui Corporate Secretary PT Bukit Asam Tbk, Apollonius Andwie kepada media Platmerah.Net Biro Sumatera Selatan mengungkapkan, pengembangan program Ruang Rural ini menyasar berbagai aspek seperti pemberdayaan masyarakat lokal, peningkatan ekonomi, dan kelestarian alam untuk memberikan manfaat optimal bagi masyarakat dan lingkungan.
“Progam ini tentunya selaras dengan tujuan mulia (noble purpose) perusahaan untuk membangun peradaban, meningkatkan kesejahteraan, dan menciptakan kehidupan yang lebih baik,”tutup Arsal.
Untuk diketahui sampai dengan saat ini Bukit Asam sendiri telah melaksanakan sejumlah kegiatan untuk mendukung program Ruang Rural. Salah satunya adalah optimalisasi kelembagaan kelompok usaha pertanian dan peternakan yang telah ada di masyarakat, di antaranya PT Pagar Bukit Asam (PABA) di desa Pagar Dewa, Kelompok Tani di Desa Embawang dan Pandan Enim, Kelompok Ternak Harapan Jaya di Muara Enim, dan Kelompok Nelayan di Desa Sungsang, Banyuasin.
Bukit Asam juga melaksanakan research and development melalui implementasi program 3R (reduce, reuse, recycle), pembuatan dan rencana pilot project instalasi doom kopi di Desa Gunung Agung Semende Darat Ulu, riset alat pengusir hama dengan gelombang elektromagnetik untuk pertanian, serta riset Pembangkit Listrik Tenaga Bayu.
Tidak hanya itu, penyediaan sarana dan prasarana untuk peningkatan kualitas beras, ternak sapi, ikan dan kopi juga terus dilakukan. Beberapa diantaranya dilaksanakan melalui bantuan mesin kapal dan cool box, pelatihan ternak ikan, bantuan benih ikan baung dan ikan gabus, dan bantuan pupuk organik cair.
Dari sisi pemberdayaan masyarakat, dikembangkan pula Sentra Industri Bukit Asam (SIBA) Rumpun Pangan yang merupakan elaborasi dari SIBA Pertanian, SIBA Perikanan, dan SIBA Peternakan.
Selaras Dengan Program Gubernur Sumsel
Sebelumnya Gubernur Sumsel H. Herman Deru (HD) juga melaunching Program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan yang diluncurkan akhir 2021 lalu. Kini, berbagai pihak baik BUMN/BUMD melalui bantuan yang berasal dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) terus mendukung program tersebut guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menumbuhkan ekonomi dan menurunkan angka kemiskinan. Program ini ditargetkan dapat menekan angka kemiskinan, juga meningkatkan perekonomian warga Sumsel. Kemandirian pangan diwilayah Sumsel akan dimulai dari kemandirian pangan pada tingkat rumah tangga. Sehingga masyarakat mempunyai kemampuan untuk mewujudkan ketahanan pangan dan gizi keluarga melalui pengembangan ketersediaan,distribusi dan konsumsi pangan dengan memanfaatkan sumber data setempat secara berkelanjutan. Hal ini bertujuan untuk mengubah konsep masyarakat yang selama ini hanya sebagai konsumen menjadi produsen. (HAI)