PLATMERAH I TANJUNG ENIM (SUMSEL) – Peristiwa kebakaran kembali terjadi di Tanjung Enim Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, setelah sebelumnya pada Rabu siang (23/3/2022) lalu musibah kebakaran hanguskan sebanyak 6 (enam) unit bangunan yang terdiri dari 3 (tigah rumah dan 3 (tiga) bedeng yang berada di Gank Senggol RT 07 Dusun 3 Desa Lingga Kecamatan Lawang Kidul, kali ini kebakaran kembali terjadi di wilayah Saringan Selatan atau tepatnya di Jalan A. Muis RT 1 RW 07 Kel. Pasar Tanjung Enim, Minggu (10/4/2022) sekitar pukul 14.30 WIB, yang diduga sementara akibat arus pendek listrik, hingga menghanguskan sebuah Warung Manisan milik Rusmini dan Bengkel Las milik Aak Duleh yang lagi di tinggal mudik ke Bandung, serta satu pintu lagi yang  tidak sedang di tunggu, tepatnya di bagian tengah antara Warung Manisan dan Bengkel Las. 

 

Sebanyak 2 unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) dan 2 unit mobil tangki penyuplai air (water truck) milik Rescue PT Bukit Asam Tbk Kabupaten Muara Enim dikerahkan untuk melakukan pemadaman, dan juga dibantu 2 unit mobil Damkar milik Pemkab Muara Enim yang juga tak lama sampai dilokasi kejadian, dan tak kurang dari satu jam api berhasil dikendalikan (padamkan,red) atau tepatnya sekitar pukul 15. 10 WIB. Akibat dari kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa namun hanya kerugian material isi warung dan peralatan mesin milik bengkel,  juga peralatan elektronik seperti 2 (dua) unit lemari es (kulkas), Mesin Cuci, Kipas Angin dan lain sebagainya. 

 

Menurut penuturan Ketua RT 01 RW 07 Kel. Pasar Tanjung Enim Nesti Senen yang dijumpai dilokasi kejadian mengatakan, saat itu sekitar 14.30 WIB ia tiba-Tina didatangi salahsatu warganya yang ingin melaporkan bahwa telah terjadi kebakaran di bengkel las dan warung manisan di Jalan Saringan wilayah RT setempat. Lalu ia pun bersama warga setempat bergegas langsung menuju ke lokasi tempat kebakaran yang di maksud tepat nga di bagian wilayah belakang atau di jalan Saringan.

 

“Jadi tadi warga kita para pemudanya bahu membahu berupa melakukan pemadaman dengan alat seadanya seperti ember untuk menimalisir agar api tidak cepat ME jalan ke bangunan rumah lainnya yang memang di lokasi ini salahsatu kawasan padat penduduk, dan telat sedikit saja maka bisa berakibat fatal dan dapat membakar bangunan-bangunan rumah lainnya milik warga yang ada di kanan kiri dan belakang,”ujar Nesti Senen saat di wawancarai Biro platmerah.net wilayah Sumsel disela mendampingi Lurah Pasar Tanjung Enim, Najiburrahman, S.E.,M.M yang juga ikut memantau warganya.

 

Sementara itu, Ahmid Rahayu suami dari Rusmini (pemilik warung manisan,red) yang dijumpai di lokasi pasca kebakaran saat di wawancarai sejumlah awak media menceritakan, ia awalnya masih dalam perjalanan pulang ke Tanjung Enim dari arah Lahat saat di beritahu.

 

“Jadi tadi buru-buru dijalan, saya di beritahu dan untuk kronologis kejadiannya tidak tau persis. Kita diwarung jualan manisan, tadi kan disuruh adik yang nunggu di warung, jadikan di warung ada juga tabung gas jadi tadi sempat di amankan sebelum api membesar. Kebetulan juga tadi beruntung stock BBM di Pertamini yang kami jual sedang tidak ada/kosong, KarenA kebetulan kan saya ini baru pulang dari Umroh jadi memang belum buka saya,”terang Ahmid.

 

Begitupun saat di tanya berapa kerugian akibat musibah kebakaran ini? Kurang lebih mungkin berkisar Rp. 10 juta an untuk isi warung manisannya saja, belum di tambah (dihitung) kerugian lainnya dari segi material bangunan warungnya yang rusak akibat terbakar,, dan juga sejumlah peralatan elektronik yang ada di warungnya,”ujar Ahmid yang terlihat begitu tabah. 

 

Saat kejadian juga terpantau petugas kepolisian dari Polsek Lawang Kidul, petugas dari Dinas Sosial (Dinsos) yang sedang melakukan pendataan, juga Bhabinkantibmas serta Babinsa Kelurahan Pasar Tanjung Enim dan Babinsa Desa Lingga. (HAI)