Majelis Hakim PN Depok Gelar Sidang Lapangan Sengketa Lahan Adat ex RRI Cimanggis
Platmerah.Net, Depok – Sidang lapangan PN Depok di hamparan kebun adat ex Komplek Pemancar RRI Cimanggis berlangaung hari ini Rabu (12/07/2022).
Sidang lapangaan dipimpinn Ketua Majelis Hakim Dr. Divo Ardianto, SH, MH dengan dua Hakim anggota Nugraha Menica Prakasa, SH, dan Fauzi, SH, MH . Perkara No. 259/Pdt.G/2021/PN.Dpk khasus tanah Aliwaris diduga diserobot RRI luas + 121 Ha.
LSM Koalisi Rakyat Anti MafiaTanah (Kramat) bersama puluhan warga kawal dan ahli waris tanah adat berlangsung tegang sedikit mencekam.
Pelaksanaan sidang lapang yang dijaga ketat petugas kepolisian dan Brimob berjalan singkat dan diawali majelis menanyakan lokasi dan titik tanah adat yang dimiliki warga.
Serta mempersilahkan tim kuasa hukum tergugat menanggapinya.
Suasana tegang menyelimuti sidang lapangan sengketa tanah ini,’ Oleh karena itu kami wajib mengawal proses perjalanan sidangnya agar lebih memudahkan para Hakim dalam menjalankan tugasnya,” terang Sekjen LSM Kramat Yoyo Efendi.
Pada sidang lapangan itu, para pihak hadir antara lain, pihak RRI, BPN dan instansi lain, berlangsung aman dan terkendali

Seusai Sidang Lapangan Yoyo Effendi menjelaskan, masyara kat pemilik tanah adat selalu siap menujukkan lokasi fisik tanah miliknya, sebagaimana tertuang dalam surat gugatan kepada Majelis Hakim.”
Yoyo menambahkan,melalui sidang Majelis Hakim ingin melihat secara de Facto titik lokasi lahan secara fisik tanah adat masyarakat atas nama pemilik tanah Ibrahim bin Jungkir dan kawan kawan.
Warga juga menunjukkan kepada Majelis Hakim letak tanah milik Adat ingin membuktikan bahwa obyek tanah yang saat ini dikuasai dan digunakan oleh Kemen triaan Agama untuk membang un Kampus UIII bukanlah tanah Negara bekas Eigendom Verponding milik RRI, akan tetapi tanah milik Adat milik warga Kampung Bojong – Bojong Malaka Kota Depok, tegas Yoyo.
itu
Dan dirinya yakin setelah Majelis hakim melihat langsung obyek tanah Masya rakat Kampung Bojong bojong Malaka tersebut, menambah keyakinan Hakim bahwa tanah tersebut banar benar tanah hak milik Adat kepunyaan Ibrahim bin Jungkir dan kawan kawan sesuai dengan data dan fakta yang dicatat dalam bukti surat yang diajukan masyarakat dalam sidang pembuktian surat
Terang Yoyo Effendy seusai membacakan surat ikrar dihadapan sejumlah awak media (wismo).
Platmerah.net-( TAPUT )- Bupati Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan M.Si hari ini, Rabu 9 Februari 2022 meresmikan jembatan Nikson Sarlandy di desa...
Suara.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menilai gelaran Formula E merupakan peristiwa politik. Pernyataan tersebut langsung...
Setelah UU No.7 Tahun 2004 dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi pada 2015, DPR kemudian menerbitkan UU No.17 Tahun 2019. Namun demikian, aturan...
Jakarta Perdagangan internasional adalah kegiatan jual-beli barang dan jasa antar negara. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjelaskan dalam...
Jakarta, Beritasatu.com - Bila selama ini masyarakat mengenal Gatot Kaca dari pagelaran wayang kulit atau sendratari wayang orang, kini ada cara...