.CIMANGGUNG  PLATMERAH NET  Mobil Truk Container Pengangangkut Barang PT Kewalram Unit dua menjadi pusat perhatian masyarakat termasuk Media masa, karena melintasi Jalan propinsi Kls Tiga dan jalan Kabupaten serta jalan Desa Hal ini juga sangat meresahkan Warga Cimanggung dan warga  Masyarakat Desa Cikahuripan husus ya karena keberadaan Truk Container  sering melintas Di wilayah Jalan parakanmuncang yang mengakibatkan jalan  Matcet dan  takut dan rawan kecelakaan, karena jalan yang dilintasi bukan jalan untuk peruntukannya dan tidak sesuai dengan kapasitas jalan.

Untuk menuju PT Kewalram Unit Dua Mobil Container  Harus melewati tiga kls jalan diantaranya:, jalan Propinsi kls Tiga, jalan Kabupaten, serta jalan Desa, karena lokasi Pabrik PT Kewalram Unit dua berada di Desa Cikahuripan Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang Jawa Barat.

Sesuai UU nomor 22 tahu  2009 tentang lalulintas angkutan jalan, jalan di bagi Dalam beberapa kls dan berdasarkan pungsi serta intensitas lalu lintas guna kepentingan pengaturan penggunaan jalan dan kelancaran lalu lintas angkutan jalan.

Terdapat beberapa kls jalan,sementara untuk jalan kls Tiga di peruntukkan kendraan bermotor dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.100 milli meter, ukuran panjang 9 meter ukuran paling tinggi 3,5 meter dan muatan 8 ton.

Saat Media Platmerah Net mengkonfirmasi  Iwa  Menejemen PT.Kewalram terkait Armada Truk Container Angkutan barang PT, Kewalram Unit dua yang melintasi jalan propinsi Kls tiga mengatan: saya  sih kurang paham terkait itu, setau saya dari pertama Pabrik berdiri  sewaktu Pabrik TBM belum pernah ada yang mempermasalahkan penggunaan jalan dengan menggunakan Armada pengangkut Trailer dan Container oleh Perusahaan imbuh nya.

Lebih lanjut Iwa menyampaikan di Andalalin di cantumkan Armada yang  dipakai dari Armada yang kecil sampai Trailer dan tonase, nanti pas kita ketemuan ,kita bisa perlihatkan kepada teman teman imbuhnya.

Sementara  Agus Dikdik Kabid jalan propinsi saat di konfirmasi menyampaikan, sudah mendatangi PT, Kewalram Unit dua, dan hasil yang di dapat tim ada sepuluh notulensi ,dan di antara sepulu notulensi tersebut ada  beberapa pelanggaran diantaranya:

1.PT Kewalram dua secara Andalalin yang di keluarkan Dishub Kabupaten Sumedang  di pungsikan  sebagai tempat bongkar muat namun pada pelaksanaanya terdapat beberapa pelanggaran  dalam hal operasional seperti : Armada yang beroperasi tidak sesuai kls jalan

2. Ditemukan  beberapa Armada yang bermasalah secara Administrasi seperti kir yang mati

3. Ditemukan beberapa Armada container 40 feet yang seharusnya tidak boleh melewati jalan kls Tiga.

4.pada saat pembongkaran tanah banyak aduan dari masyarakat karena pada saat Hujan jalan litcin, dan saat kemarau Banyak debu.

dan kami sudah menyarankan untuk. pemakaian Armada sesuai kls jalan karena dalam penindakan bukan wewenang kami Tapi Tugas Aparat Pengak Hukum imbuhnya.

Sementara Gungun Kabid Teknisi dishub Kabupaten Sumedang saat di konfirmasi menyampaikan” waktu itu suda  pernah diadakan mediasi Di tingkat Kecamatan yang di hadiri Dishub Sumedang  Dan Satpol PP Sumedang dan Dishub Propinsi berkaitan Status jalan terkait keluhan dari masyarakat  penggunaan armada besar,pada waktu malam hari di kwatirkan jembatan yg dekat pasar roboh dan rawan kecelakaan imbuhnya

Lebih lanjut Gugun Kabid Teknisi mengatakan , informasi terahir akan ada pemanggilan  Satpol PP Kabupaten Sumedang kepada Menejemen PT Kewalram Unit dua terkait bagunan dan dokumen Andalalinya yang belum di revisi sejak tahun 2017 pungkasnya.  Bersambung  ( GLTM)