Sebelas orang yang diamankan
Pihak Polres Metro Depok Kelompok yang Diserang?

Platmerah.net Depok-Aparat Kepolisian Polres Metro Depok meringkus 11 (sebelas) orang yang menyebankan bangunan semipermanen terbakar di Kampung Serab, Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukma jaya, Minggu malam 23 Februari 2025 lalu.

Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Dermawan Kristianus Zendrato kepada wartawan mengatakan, aksi keributan tersebut berawal saat salah satu warga akan melewati portal dari daerah Kampung Serab (KSU) mengalami perbuatan tidak menyenangkan dari kelompok pelaku hingga terjadi keributan
Selasa (25/022025)..

“Jadi di lokasi Kampung Serab itu, kelompok ini melakukan pemortalan, sehingga ada masyarakat yang lewat terjatuh. Nah warga yang lain terpancing dan terjadi pertikaian diantara dua kelompok ini. Namun itu masih kami dalami ya,” katanya.

Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Dermawan Kristianus Zendrato memas tikan kelompok tersebut tidak berafiliasi terhadap suatu kelompok lainnya ataupun ormas yang terdaftar di negara ini, itu yang pertama. Kemudian yang kedua terkait kegiatan pungli, seperti tadi kami sampaikan, kami mendapatkan informasi dan laporan,” terangnya

“Bahwa bangunan yang terbakar bukanlah rumah, melainkan lapak kosong semi permanen dan sofa. Para tersangka sengaja membakar nya untuk menghalau kubu lawan.”jelasnya.

Lebih lanjut Kris memastikan, bahwa bangunan yang terbakar bukanlah rumah, melainkan lapak kosong semi permanen dan sofa. Para tersangka sengaja membakarnya untuk menghalau kubu lawan.

“Jadi dari keterangan tersangka dan saksi di TKP, itu (pembakaran) dilakukan oleh para tersangka untuk menghalau masyarakat menyerang mereka. Para tersangka membakar sofa dan spring bed di jalan dengan menuangkan minyak. Perlu kami jelaskan juga, lahan yang terbakar itu bukan merupakan rumah ataupun tempat tinggal, itu lapak terbuka,” ungkapnya

Sementara itu menanggapi hal tersebut dalam rilisnya Nara sumber RS Rabu malam 26 Februari 2025 mengatakan, kejadian tidak benar seperti itu justru sebelas yang diamankan adalah orang yang di sersang oleh kelompok RN dan Tj .

“Mereka yang 11orang tersebut mempertahankan diri bukan sebaliknya.” jelas RS

“Mereka bukan membuat onar ..”tegas RS.

Dikatakan, sesuai suara dirinya rekam dan pembakaran serta bom molotop dari pihak penyerang begitu juga yang matikan aliran listrik adalah perintah Tj, tuturnya.

Ditambahkan sebelum terjadi penyerangan ada insiden kecil bahwa . Rn di dampinggi oknum anggota datangi Nando dan mereaka bawa parang mau bantai Nando namun dilerai oknum lainnya, maka tidak terjadi keributan,tutur nara sumber.

Setelah kejadian tersebut minggu siang tgl 23 Pebruari 2025 diduga mereka rapat di sebuah tempat ibadah tidak jauh dari lokasi, rencana penyerangan di hadiri oknum Brimob , fd, Tj dan yg lainnya,tambahnya.

Pembakaran di mulai dari belakang rumah tempat anak anak yang di serang, yang dilakukan oknum yang membakar dari belakang rumaĥ bukan dari dalam rumah.

“Orang yang diduga membakar kemudian melempar ke dalam oleh klompok penyerangan dengan tujuan di rumah itu mereka di kepung oleh penyerang.” terang RS.

“Kemudian terkait ada warga yang jatuh bukan karena vortal yang di pasang akan tetapi karena motor nya besar dan vortalpun tidak di tutup dan ada saksi yang bantu menolong pada saat ibu itu jatuh.” tutur RS.(tim).