PLATMERAH || Kendari || Menyikapi maraknya dan desas desus dari berbagai media dan ungkapan LSM (Lembaga Sosial Masyarakat) yang menyikapi pembangunan Stadion Lakidende, Kadis Cipta Karya Bina Konstruksi dan Tata Ruang, Fachry menjelaskan bahwa penghentian proyek bersifat sementara untuk Tahun Anggaran 2023 yang menelan Anggaran sesuai penawaran pelaksana Rp 17 M.

Yang kami sayangkan tidak adanya konfirmasi ke kantor kami tentang pembangunan Stasion Lakidende, sekedar di ketahui program pembangunan Stadion lakidende di gagasan oleh Almarhumah Ibu Agista Ali Mazi saat memimpin Koni Sultra. Tujuannya agar penegak bola Sultra dapat meraih prestasi bukan hanya tingkat Nasional tapi juga diajang Internasional, lanjut Fachry bagaimana Sultra mau berprestasi kalau Stadion saja seperti yang anda ketahui, saat ini jadi itulah perlu ada perbaikan dengan membangun Stadion skala Internasional.

Mengenai kepemilikan lahan dari penggugat H Moch Dachri Pawakkang yang telah dikabulkan putusan oleh MA. (Mahkamah Agung) No.1439/K/PDT/2019. Dan Pengadilan Negeri(PN) Kendari telah mengeluarkan surat perintah Eksekusi No.81/PDH/G/2014. Dilokasi Stadion Lakidende.

Lahan seluas 0,9 Hektar milik H Dachri berada mulai pinggiran jalan MayJend Ahmad Yani sampai pas pintu gerbang Stadion Lakidende dan Pemerintah Daerah telah menyiapkan anggaran ganti rugi kepada pemilik. Ungkap Fachri dan mengenai proyek yang kami hentikan sementar waktu akan dilanjutkan setelah pembayaran dalam waktu dekat ini. Melalui PUPR perumahan dan Pertanahan.

Iskandar Rapi Sultra