[Sassy_Social_Share]

Platmerah.Net I MUARA ENIM (SUMSEL) – Dalam rangka upaya Pencegahan dan Penanggulangan Stunting di Kabupaten Muara Enim tahun 2023, Pelaksana tugas (Plt) Bupati Muara Enim Ahmad Usmarwi Kaffah, S.H., LL.M (Bham).,LL.M (Abdn).,Ph.D bersama Plt Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kab. Muara Enim Nurul Vita Utami, SE secara serentak mencanangkan Gerakan Gemar Makan Telur “Satu Hari Satu Butir“ yang di pusatkan di Gedung Sarana Olahraga Desa (SORGADESA) Desa Lambur Kecamatan Panang Enim Kabupaten Muara Enim, Jumat (11/8/2023) siang.

Turut hadir ikut mendampingi, Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Muara Enim Drs.H. Emran Tabrani, M.Si, beberapa perwakilan Kepala OPD, Camat Panang Enim Meifajar Haryadi,S.Sos beserta seluruh Camat se-Kabupaten Muara Enim yang mengikuti secara daring maupun luring, Unsur Trifika Kecamatan Panang Enim, Pejabat Esselon III dan Sub Koordinator, Direktur RSUD H.M. Rabain Muara Enim, Ketua TP PKK Kecamatan se-Kabupaten Muara Enim, Ketua TP PKK Desa se-Kabupaten Muara Enim, seluruh Pimpinan Puskesmas yang mengikuti secara daring dan luring, Kepala Desa se-Kecamatan Panang Enim, serta para Bidan Desa / Kader Posyandu se-Kecamatan Panang Enim, dan peserta pencanangan gerakan gemar makan telur yakni para ibu dan balita.

 
Plt Bupati Muara Enim Ahmad Usmarwi Kaffah saat mencanangkan Gerakan Gemar Makan Telur “Satu Hari Satu Butir“ sekaligus Posyandu Serentak disetiap Kecamatan di Kabupaten Muara Enim tahun 2023 menyampaikan, bahwa tantangan saat ini ada berbagai permasalah gizi, yaitu masih tingginya prevalensi stunting, underweight,wasting dan anemia pada ibu hamil, serta semakin meningkatnya obesitas pada orang dewasa (Riskesdas,2018). Berbagai masalah gizi tersebut akan mempengaruhi kualitas hidup generasi mendatang dan menjadi beban negara akibat besarnya ekonomi yang harus dikeluarkan sebagai dampak masalah yang ditimbulkan. 
 
Dijelaskan Kaffah, pravalensi stunting di Kabupaten Muara Enim dari data pemantauan tumbuh kembang di Posyandu tahun 2022 prevalensi sebesar 2,21% atau sebanyak 980 balita yang tersebar di 22 Kecamatan dalam kabupaten Muara Enim, sementara data SSGI atau Survey Status Gizi Indonesia tahun 2022 prevalensi stunting di kabupaten Muara Enim masih 22,82 % turun dari tahun 2021 yang pravalensinya masih 27,9%. Sementara target penurunan stunting secara nasional tahun 2024 adalah 14%.
 
Untuk itulah lanjut Plt Bupati, sebagai upaya pencegahan dan penurunan prevalensi stunting di Kabupaten Muara Enim dilakukan kegiatan pencanangan Gerakan Gemar Makan Telur “Satu Hari Satu Butir”. 
 
“Terimakasih kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim khususnya para masyarakat yang telah begitu antusias menyambut Gerakan Gemar Makan Telur, Satu Hari Satu Butir dalam upaya untuk mencegah stunting di Kabupaten Muara Enim,”ucap Kaffah.
 
“Untuk itu saya selaku Bupati Muara Enim, memerintahkan kepada seluruh Camat dan jajaran khususnya Lurah/Kades dan TP PKK di Kabupaten Muara Enim, untuk kembali mengaktifkan kegiatan Posyandu, memenuhi sarana dan prasarana di Posyandu dengan menggunakan Dana Deda (DD). Menggerakkan ibu balita untuk datang ke Posyandu supaya mendapat pelayanan pemantauan tumbuh kembang, imunisasi dan lain-lainnya, juga untuk menurunkan angka kematian ibu dan balita khususnya untuk mencegah terjadinya stunting atau gangguan gizi lainnnya. Dan pada akhirnya dengan mengucapkan “Bimillahirrahmanirrahim” secara resmi dicanangkan Gerakan Gemar Makan Telur “Satu Hari Satu Butir “ di Kabupaten Muara Enim,”tutup Kaffah. 
 

Sementara itu, Dikatakan Kepala Dinas Kesehatan dr.Eni Zatila,MKM selaku Ketua Pelaksana kegiatan Gerakan Satu Hari Satu Butir Telur ini, yang melatarbelakangi diresmikan kegiatan Gerakan Satu Hari Satu Butir Telur (GSHSBT) yaitu masih tingginya prevalensi balita stunting di Kabupaten Muara Enim 22,8% (Data SSGI 2020), yang bertujuan untuk meningkatkan status gizi dan kesehatan balita, mencegah stunting bagi balita dan meningkatkan pengetahuan ibu balita stunting.

“Peserta Gerakan Gemar Makan Telur, Satu Hari Satu Butir terdiri dari instansi terkait stunting, peserta secara daring sebanyak 20 Kecamatan, peserta secara luring sebanyak 2 Kecamatan. Kemudian lingkup Dinas Kesehatan kabupaten Muara Enim dan Puskesmas Tanjung Agung, Kecamatan Panang Enim, serta masyarakat di Desa Lambur Kecamatan Panang Enim dan Posyandu. Untuk sumber dana kegiatan yaitu dana dari APBD Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim tahun 2023,”sebut Eni.
 
Adapun tujuan diresmikan kegiatan Gerakan Satu Hari Satu Butir Telur ini kata Eni Zatila adalah meningkatkan status gizi dan kesehatan balita, mencegah stunting bagi balita dan meningkatkan pengetahuan ibu balita stunting,”pungkasnya. (HAI) 
 

News Feed

Polemik UU Sumber Daya Air Sarat Kepentingan Politik

Sel, 8 Feb 2022 07:49:37am

Setelah UU No.7 Tahun 2004 dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi pada 2015, DPR kemudian  menerbitkan UU No.17 Tahun 2019. Namun demikian, aturan...

Tujuan Perdagangan Internasional adalah Memperoleh Keuntungan, Ini Faktor Penyebabnya

Sel, 8 Feb 2022 07:47:58am

Jakarta Perdagangan internasional adalah kegiatan jual-beli barang dan jasa antar negara. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjelaskan dalam...

Festival Budaya Ini Dekatkan Wayang pada Milenial

Sel, 8 Feb 2022 07:44:43am

Jakarta, Beritasatu.com - Bila selama ini masyarakat mengenal Gatot Kaca dari pagelaran wayang kulit atau sendratari wayang orang, kini ada cara...

Pemindahan Ibu Kota Negara di Mata Tokoh Politik Prabowo, Ganjar, Anies, Ridwan Kamil

Sel, 8 Feb 2022 07:41:26am

Rencana pemindahan ibu kota negara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan Timur ikut menjadi perhatian sejumlah tokoh yang ramai dibicarakan akan bersaing...

Hasil Survei, Ini 3 Partai Politik yang akan Mendominasi Pemilu 2024

Sel, 8 Feb 2022 07:38:55am

PLATMERAH || Center for Political Communication Studies (CPCS) telah melakukan survei selama periode 21 sampai 31 Januari 2022. Hasilnya,...

Baca Juga

Berita Terbaru

International

Fokus

Visitor

  • Visitor Today : 947
  • Visit Today : 974
  • Visitors Total : 384323
  • Visit Total : 685811