Festival Layangan, Kolecer dan Rica Entog

Sab, 13 Agu 2022 04:29:48pm Dilihat 854 kali author lili purwakarta
[Sassy_Social_Share]

PURWAKARTA – Masih dalam rangkaian peringatan Hari Jadi Purwakarta ke 191 dan Kabupaten Purwakarta ke 54. Jajaran Pemkab Purwakarta menggelar Festival Layang-layang, Kolecer dan Rica Entog di Paranggombong, Kecamatan Sukasari, Sabtu 13 Agustus 2022 lalu.

Dalam keterangannya, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengatakan, kenapa festival layang-layang, kolecer dan rica entog diselenggarakan di Paranggombong, karena di Kecamatan Sukasari itu menyimpan berbagai macam potensi terutama adalah potensi alam maka potensi alam itu harus didorong menjadi tujuan wisata. 

“Pagelaran festival layangan dan kolecer ini juga sangat menyenangkan sebab merupakan permainan tradisional yang hampir sudah jarang dimainkan, selama ini banyak permainan modern, justru permainan tradisional terabaikan,” kata Ambu Anne.

Sedangkan entog rica-rica kuliner khas Sukasari yang juga potensi di kuliner harus terus dikembangankan, serta produk UMKM lainnya di Sukasari seperti kopi dan gula aren yang menjadi khas bisa terus berkembang.

“Diharapkan dengan kegiatan festival ini potensi-potensi alam Sukasari khususnya bambu bisa terus dijaga kelestariannya,” ujar Ambu Anne.

Diketahui, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta merupakan sentra perkebunan bambu terbesar di wilayah. Pemerintah setempat pun, saat ini tengah membidik potensi lain yang bisa dikembangkan dari pohon bambu khas wilayah tersebut.

Menurut Kepala Bidang Pariwisata Disporaparbud Kabupaten Purwakarta, Acep Yulimulya, bambu bukan hanya bisa dilihat dari sisi produk perkebunan saja, tapi juga dari sisi kebudayaan dan pariwisata pun ada potensi yang bisa dikembangkan yang tentunya bisa berimplikasi pada perekonomian masyarakat.

“Sebenarnya, sebagian besar masyarakat di kita selama ini memiliki keterikatan yang kuat dengan pohon bambu. Makanya, kami tak ingin menyia-nyiakan potensi ekonomi lain dari produk perkebunan tersebut,” ujar Acep.

Selama ini, kata Acep, pohon bambu hanya dilihat dan dijual sebagai bahan baku. Padahal, dari bambu ini bisa dikelola menjadi bentuk barang jadi. Semisal, untuk dibuat handicraft anyaman bambu, atau kerajinan lainnya yang bernilai ekonomis. “Kita bersyukur dengan melimpahnya hasil alam di Sukasari ini. Artinya, harus ada upaya juga untuk mempertahankan kekayaan alam tersebut,” kata dia.

Acep pun tak memungkiri, jika selama ini masih banyak masyarakat yang beranggapan jika kerajinan dari pohon bambu itu nilai komersilnya sangat rendah. Makanya, sangat jarang diminati. Padahal, menurut dia, justru produk etnik seperti ini sangat prospektif dan menjanjikan. “Sebenarnya, produk kerajinan bambu ini bisa sangat menjanjikan dari sisi ekonomi,” kata dia.

Acep menjelaskan, salah satu upaya yang telah dilakukan pemerintah untuk memperkenalkan kerajinan dari bambu ini yakni dengan menggelar event di antaranya festival layang-layang. Tujuannya, tak lain untuk menggaungkan kembali salah satu ikon dan produk kebudayaan lokal khas wilayah ini. “Kita dorong, dari bambu ini bisa menumbuhkan ekonomi kreatif di masyarakat. Ya misalnya untuk dibuat kerangka layang-layang atau kerajinan anyaman dari bambu,” jelas dia.

Adapun tujuan dari Festival layang-layang digelar akhir pekan kemarin itu, salah satunya untuk melestarikan dan memperkenalkan produk berbahan dasar bambu tersebut, terutama kepada kaum milenial. Karena tak bisa dipungkiri, seiring perkembangan jaman produk kerajinan tangan berbahan dasar bambu seperti layang-layang ini akan mulai ditinggalkan generasi muda jika tak diperkenalkan.

“Acara festival kemarin, juga untuk menggaungkan kembali produk kemasyuran kerajinan bambu di kita yang saat ini mulai tergerus perkembangan jaman,” tambah dia.

Acep menambahkan, festival layang-layang yang digelar di Kecamatan Sukasari kemarin juga sebagai bagian dari upaya jajarannya memperkenalkan potensi pariwisata di wilayah itu. Apalagi, kecamatan di ujung barat Purwakarta ini juga termasuk salah satu kawasan wisata unggulan.

News Feed

PWI Depok Lakukan Penyegaran Kepengurusan

Rab, 20 Nov 2024 09:02:52am

  PWI Depok Lakukan Penyegaran Kepengurusan   Platmerah.net, Cisarua Kab.Bogor-Persatuan Warta wan Indonesia (PWI) Kota Depok...

KPU Depok Ingatkan Akan Serangan Fajar Pilkada Kota Depok

Sel, 19 Nov 2024 08:09:56am

  KPU Depok Ingatkan Akan Serangan Fajar Pilkada Kota Depok Platmerah.net. Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPU) Depok mengantisipasi serangan...

Masyarakat Desa Cilegong Datangi Kantor Gapura Tirta Rahayu PDAM Purwakarta

Kam, 14 Nov 2024 08:35:05pm

Platmerah.net - Puluhan masyarakat Desa Cilegong Kecamatan Jatiluhur Kabupaten Purwakarta datangi kantor Gapura Tirta Rahayu PDAM Purwakarta, Kamis...

HM Iman Yuniawan Lakukan Reses di RW 06 Kelurahan Ratujaya,Kecamatan Cipayung.

Rab, 13 Nov 2024 10:52:43pm

  HM Iman Yuniawan Lakukan Reses di RW 06 Kelurahan Ratujaya,Kecamatan Cipayung.   Platmerah.net,Depok- Masa reses Anggota DPRD Kota...

RTH “Berangau Park” Resmi di Buka oleh Direktur SDM PTBA dan Camat Lawang Kidul

Rab, 13 Nov 2024 11:10:01am

Platmerah.Net I TANJUNG ENIM (SUMSEL) - Ruang Terbuka Hijau (RTH) Berangau Park yang dibangun oleh PT Bukit Asam (PTBA) sebagai salahsatu fasilitas...

Baca Juga

Berita Terbaru

International

Fokus

Visitor

  • Visitor Today : 455
  • Visit Today : 550
  • Visitors Total : 120657
  • Visit Total : 226752