Melirik Kemanusiaan Di Rutan Tanjung Gusta Medan

Ming, 10 Sep 2023 07:22:05pm Dilihat 666 kali author lili purwakarta
[Sassy_Social_Share]

PLATMERAH – Mendengar kata Rumah Tahanan atau Penjara banyak orang akan berfikir bahwa tempat tersebut adalah merupakan tempat bagi orang tidak berguna karena melakukan pelanggaran hukum dari berbagai kasus tindak kejahatan sehingga banyak orang berfikir bahwa mereka sering disebut sebagai” Sampah Masyarakat”.

Tidak demikian yang terjadi di Rutan Tanjung Gusta Medan , hal ini dilihat langsung oleh Awak Media Antartika Selasa (10/9/23) di lokasi Rumah TahananTanjung Gusta Medan .

Kepala Rumah Tahanan Tanjung Gusta Medan , Nimrod Sihotang melalui Kasubsí Bimker (Bimbingan Kerja) Tiopan Situmorang mengatakan , bahwa para tahanan disini tidak disebut napi melainkan Warga Binaan.

“Prinsipnya kami disini melakukan pembinaan dengan pemberian pembekalan keterampilan supaya berusaha dan dapat merobah pola hidup mereka dimasyarakat dengan berusaha agar tidak terjerumus lagi dalam dunia kejahatan,”kata Tiopan.

Dijelaskan Tiopan, pembinaan yang diberikan kepada warga Binaan di Rutan Tanjung Gusta adalah meningkatkan sumber daya manusia dalam kemandirian dan untuk íni Rutan Tanjung Gusta mempunyai berbagai macam usaha dimana semua pekerjanya adalah warga binaan dan mereka diberikan upah atau gaji sesuai aturan yg sudah ditetapkan .

“Saat ini kami memanfaatkan areal tempat ini untuk kami jadikan tempat berusaha sekaligus pelatihan dan warga Binaan disini mempunyai berbagai usaha berdasarkan pengelompokan diantara nya, membuat sepatu dan tas, menjahit baju , meuble, perbengkelan sepeda motor, berternak ayam, door smeer, ahli coffe barrista, membuat cendra mata” jelas Tiopan sambil menunjukan berbagai tempat usaha didalam Rutan Tanjung Gusta.

Dikatakan Tiopan, dalam permodalan nya untuk pengembangan usaha pihaknya melakukan peminjaman dari Unit Koperasi Rumah Tahanan Tanjung Gusta , dari keuntungan penjualan untuk mengembalikan modal pinjaman.
“Jadi setiap warga binaan yang bebas akan diberikan upah kerja yang mereka dapatkan selama mengikuti keterampilan dan diharapkan menjadi modal kerja waktu mereka bebas ” terangnya.

Diwaktu yang sama , Ahmad Fauzi warga Binaan asal Medan Labuhan telah menjalankan masa hukumannya dan dibebaskan, pihak Rutan Tanjung Gusta memberikan modal kerja 50 ekor anak ayam Kampung untuk diternakkan , karena selama masa hukuman Ahmad Fauzi merupakan salah seorang yg menekuni dalam bidang usaha peternakan ayam dan diharapkan bisa menjadi bekalnya untuk berusaha .
(Nanda Sihombing/tim)

News Feed

Sebut Formula E Peristiwa Politik, Politisi PDIP Disentil Balik: Pemindahan IKN Juga Kan?

Sel, 8 Feb 2022 07:52:00am

Suara.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menilai gelaran Formula E merupakan peristiwa politik. Pernyataan tersebut langsung...

Polemik UU Sumber Daya Air Sarat Kepentingan Politik

Sel, 8 Feb 2022 07:49:37am

Setelah UU No.7 Tahun 2004 dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi pada 2015, DPR kemudian  menerbitkan UU No.17 Tahun 2019. Namun demikian, aturan...

Tujuan Perdagangan Internasional adalah Memperoleh Keuntungan, Ini Faktor Penyebabnya

Sel, 8 Feb 2022 07:47:58am

Jakarta Perdagangan internasional adalah kegiatan jual-beli barang dan jasa antar negara. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjelaskan dalam...

Festival Budaya Ini Dekatkan Wayang pada Milenial

Sel, 8 Feb 2022 07:44:43am

Jakarta, Beritasatu.com - Bila selama ini masyarakat mengenal Gatot Kaca dari pagelaran wayang kulit atau sendratari wayang orang, kini ada cara...

Pemindahan Ibu Kota Negara di Mata Tokoh Politik Prabowo, Ganjar, Anies, Ridwan Kamil

Sel, 8 Feb 2022 07:41:26am

Rencana pemindahan ibu kota negara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan Timur ikut menjadi perhatian sejumlah tokoh yang ramai dibicarakan akan bersaing...

Baca Juga

Berita Terbaru

International

Fokus

Visitor

  • Visitor Today : 589
  • Visit Today : 756
  • Visitors Total : 116849
  • Visit Total : 221669