JAKARTA – Menteri Koordinator, Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengucapkan selamat atas terpilihnya Erick Thohir sebagai Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), melalui Kongres Luar Biasa (KLB) pada Kamis (16/.

Keputusan percepatan KLB ini juga tidak lepas dari tragedi Kanjuruhan yang sudah menewaskan 135 orang, dan lebih dari 700 orang luka-luka.

“Penggantian itu dilakukan melalui KLB. Sesuai Rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF), agar Pengurus PSSI diganti tanpa menunggu kongres biasa,” kata Mahfud dalam keterangannya, Jumat (17/2).

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu menuturkan, pesan-pesan kepada Erick sudah disampaikan melalui dokumen TGIPF kepada pemerintah.

Dia pun mengaku sudah berdiskusi secara langsung, dengan Erick.

“Pak Erick adalah orang profesional di sepakbola, yang punya kecintaan dan impian tentang kemajuan PSSI. Dia sudah sangat mampu membiayai dirinya sendiri, mengurus PSSI tanpa harus korupsi,” papar Mahfud. Dilansir dari RM.id.

“Kita yakini, dia tidak akan korupsi dan tidak akan membiarkan terjadinya pasar gelap dalam pertandingan-pertandingan sepakbola kita,” imbuhnya.

Lantas, bagaimana dengan rekomendasi TGIPF lainnya? Mahfud bilang, semua rekomendasi TGIPF sudah dilaksanakan, termasuk penegakan hukum. Baik hukum tata pemerintahan atau hukum pidana.

Selain itu, juga ada Peraturan Polri dalam pengamanan sepak bola yang sesuai dgn ketentuan FIFA.

Renovasi untuk standarisasi stadion juga sudah dimulai.

“Bahwa pelaksanaannya bertahap, dan banyak yang belum selesai, itu biasa saja. Kita harus ikut semua mekanisme yang telah diatur dan disepakati antara pemerintah, PSSI, dan FIFA. Kalau mau-maunya sendiri, nggak akan bisa,” tandas Mahfud.