Tak Ada PCR yang Sempurna Kata Menkes Kala Hasil Tes Beda

Sen, 7 Feb 2022 07:17:04am Dilihat 1319 kali author Platmerah
menkes-budi-gunadi-sadikin-1_169
[Sassy_Social_Share]

Menkes Budi Gunadi Sadikin buka suara mengenai hasil tes PCR Corona yang berbeda-beda. Budi mengatakan tak ada tes PCR yang sempurna.

“Tidak ada tes PCR yang 100% sempurna, karena baik dari sensitivitas, maupun spesifikasitasnya antara 95 sampai 97%,” kata Menkes Budi menjawab pertanyaan soal tes PCR berbeda-beda saat jumpa pers virtual, Senin (7/2/2022).

Budi lalu mengatakan bahwa Kemenkes telah mengizinkan bagi pelaku perjalanan luar negeri yang melakukan tes pembanding. Akan tetapi, biaya ditanggung sendiri.

“Oleh karena itu, untuk kedatangan dari luar negeri yang sering ramai, Kementerian Kesehatan sudah mengizinkan kalau misalnya ada dites positif boleh melakukan pembanding, bayar sendiri, sekaligus dua, di lab berbeda dan diakreditasi oleh Kementerian Kesehatan,” ujar Budi.

Dari tes pembanding akan terlihat perbandingan hasil tes PCR apakah lebih unggul positif atau negatif. Budi kembali menegaskan bahwa tes PCR Corona tak seluruhnya sempurna.

“Sehingga kalau keluar dua hasilnya, langsung bisa kita lihat, nanti hasilnya ada tiga, kalau 2-1 bilang negatif, ya itu otomatis negatif, kalau 2 dari 3 itu bilang positif, ya dia itu positif,” ucap Menkes Budi.

“Tidak ada di mana pun di dunia, 100% PCR itu tepat, selalu ada selisihnya. Tapi diberi kesempatan kalau dia datang ragu, dia bisa tes pembanding,” imbuhnya.

menkes menkes budi gunadi sadikin budi gunadi sadikin tes pcr tes pcr pembanding covid-19 round-up

Satgas COVID-19 sebelumnya telah membahas mengenai tes pembanding bagi pelaku perjalanan luar negeri ini. Hal itu disampaikan oleh Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Letjen TNI Suharyanto.

Dia awalnya menyampaikan hasil evaluasi pelaksanaan karantina di Indonesia. Suharyanto menyebut, saat awal pelaksanaan karantina, sempat terjadi penumpukan orang di Bandara Soekarno-Hatta. Selain itu, fasilitas yang tersedia juga masih kurang sempurna.

“Tapi dengan kerja keras Satgas, dibantu dengan unsur TNI dan POLRI di DKI Jaya, alhamdulillah bisa terurai dan semakin baik,” katanya dalam konferensi pers, Kamis (3/2) lalu.

Suharyanto juga menyinggung mengenai sejumlah laporan dugaan adanya mafia karantina. Penyelidikan pun, katanya telah dilakukan terkait laporan ini.

“Ada juga keluhan-keluhan pelaksanaan karantina bagi orang asing di hotel. Kami segera melaksanakan evaluasi, melaksanakan pengumpulan keterangan dan kami peroleh jawaban,” ujarnya.

“Beberapa warga negara asing yang selesai karantina, data menunjukkan bahwa orang yang dikarantina itu pada saat masuk mungkin entry test-nya negatif. Begitu dikarantina hari ke-5, exit test-nya positif. Memang begitu, itulah gunanya karantina,” sambungnya.

WNA yang tidak puas dengan hasil tes itu meminta tes pembanding. Pada saat itu, tes pembanding ini memiliki ketentuan tersendiri.

“Bisa dilaksanakan tes pembanding sesuai surat edaran satgas itu semula hanya di RSPAD, RS POLRI, dan RSCM. Karena tidak bisa, mereka menganggap bahwa petugas di lapangan yaitu petugas hotel, mungkin aparat TNI/POLRI yang berjaga di hotel-hotel itu menganggap itu permainan. Jadi dianggap itu positif palsu,” katanya.

Suharyanto menyampaikan saat ini pelaku perjalanan luar negeri dapat melakukan tes COVID-19 pembanding di lokasi yang tak terbatas pada 3 rumah sakit itu.

“Jadi ditentukan beberapa rumah sakit dan laboratorium yang menurut Kementerian Kesehatan sudah kredibel dan dapat dipertanggungjawabkan,” ujarnya.

Tak hanya berlaku untuk tes setelah karantina, pelaku perjalanan yang tidak puas dengan hasil entry test di bandara juga dapat melakukan tes pembanding.

sumbr : https://news.detik.com/berita/d-5932425/tak-ada-pcr-yang-sempurna-kata-menkes-kala-hasil-tes-beda/2

News Feed

Pertemuan Indonesia -Belanda Angkat Topik, Kerja Sama Penanganan Isu-Isu kekon suleran, visa dan fasilitas diplomatik,

Rab, 15 Mei 2024 11:57:03am

Pertemuan Indonesia -Belanda Angkat Topik, Kerja Sama Penanganan Isu-Isu kekon suleran, visa dan fasilitas diplomatik, Platmerah.net, Bandung-...

Memberatkan Masyarakat, PKB Minta Study Tour Dihapus

Sen, 13 Mei 2024 03:13:13pm

Memberatkan Masyarakat, PKB Minta Study Tour Dihapus Platmerah.net,Depok-Tragedi kecelakaan bus yang ditumpangi siswa SMK Lingga Kencana, Depok 11...

Partai Buruh Kota  Depok Meminta  Pemerintah Keluarkan Peraturan Ketat Terkait Pelaksanaan Study Tour

Sen, 13 Mei 2024 11:36:20am

Partai Buruh Kota  Depok Meminta  Pemerintah Keluarkan Peraturan Ketat Terkait Pelaksanaan Study Tour Platmerah.net,Depok- Unjuk rasa ratusan...

Depok Perlu Hubungan Koneksitas Yang Lebih Baik Lagi Dengan Pemerintahan Pusat..

Jum, 10 Mei 2024 10:26:45pm

  Depok Perlu Hubungan Koneksitas Yang Lebih Baik Lagi Dengan Pemerintahan Pusat..   Platmerah.Net,Depok- Kembali terbentuk Tim Relawan...

Basis 24 Gelar Bakti Sosial Periksa mata dan Pembagian Kaca Mata Gratis di Cisalak Pasar Depok

Rab, 8 Mei 2024 11:13:28pm

Basis 24 Gelar Bakti Sosial Periksa mata dan Pembagian Kaca Mata Gratis di Cisalak Pasar Depok Platmerah.Net,Depok-Kembali mengalir dukungan masyara...

Baca Juga

Berita Terbaru

International

Fokus

Visitor

  • Visitor Today : 14
  • Visit Today : 23
  • Visitors Total : 77274
  • Visit Total : 143530