Screenshot_20250222-140711_copy_720x651
[Sassy_Social_Share]

Aksi Pemukulan  Pada Turnamen Bola Basket Sekolah Dian Harapan (SDH) Cup 2025 Berbuntut Panjang

Platmerah.net,Depok-Persa tuan Bola Basket Indonesia (Perbasi) Kota Bogor, Jawa Barat, memberikan sanksi larangan bermain selama satu tahun kepada pelajar berinisial RCH asal SMP di Kabupaten Bogor.

Sanksi ini dijatuhkan setelah RCH memukul pelajar asal Kota Bogor berinisial AM dalam kompetisi turnamen bola basket Sekolah Dian Harapan (SDH) Cup 2025 pada 17 Februari 2025.

Orang Tua korban pemukulan, Althaf Tauhid, menyampaikan informasi tersebut usai mediasi yang digelar pada Jumat (21/2/2025).

Selama tujuh hari kepada pelaku. “Meskipun permintaan maafnya kami terima, kami memohon agar ada peninjauan lagi karena ini terkait dengan pemberian efek jera,” sebutnya.

“Larangan satu tahun dan skorsing tujuh hari dari pihak sekolah saya rasa ini masih terlalu ringan,” tambah Althaf.

Sebagai dampak dari kejadian ini, Perbasi Kota Bogor bersama Perbasi pusat tengah melakukan evaluasi terhadap aturan penyelenggaraan turnamen bola basket tingkat pelajar atau antarsekolah.

“Nah, sekarang Perbasi Kota Bogor dengan pusat sedang merumuskan aturan atau sanksi dalam turnamen antarsekolah.Karena selama ini kan yang diatur itu hanya di level klub saja,” ujar Althaf.

Ada sejumlah konsekuensi yang diinformasikan oleh Perbasi Kota Bogor bahwa pelaku mendapatkan larangan hukuman bermain selama satu tahun ke depan di ruang lingkup Kota Bogor,” ungkap Althaf.

Sementara itu Solon Sihombing seorang  praktisi olahraga dan media menyata kan, sangat menyayangkan kasus pemukulan yang terjadi di turnamen antar pelajar di kota Bogor.

” Kami sangat menyesalkan terjadinya peristiwa seperti itu dalam dunia olahraga apalagi di kalangan kaum remaja kita
Bagaimana  bisa menjadi seorang atlit besar jika masa muda sudah melakukan hal-hal yang tidak terpuji dan tidak sportif.’ ujarnya

Ia berharap Perbasi membe rikan hukuman yang setimpal sehingga efek terjadi dan tidak terulang lagi pada peristiwa olahraga apapun di negara ini.

Sebagai praktisi olahraga dan media  saya  mohon tindakan yang sangat pantas  kepada  pelaku yang seperti ini, karena pelajar tidak boleh melakukan hal yang tidak terpuji apalagi menjadi contoh dan menjadi generasi muda  penerus bangsa ini di masa yang akan datang,pungkas Solon.(Wismo).

 

News Feed

Tak Ada PCR yang Sempurna Kata Menkes Kala Hasil Tes Beda

Sen, 7 Feb 2022 07:17:04am

Menkes Budi Gunadi Sadikin buka suara mengenai hasil tes PCR Corona yang berbeda-beda. Budi mengatakan tak ada tes PCR yang sempurna. "Tidak ada tes...

Maaf Vicky Prasetyo, Kalina Oktarani Tegas Ogah Rujuk Lagi

Sen, 7 Feb 2022 07:14:58am

Perceraian antara Kalina Oktarani dan Vicky Prasetyo menjadi isu hangat di awal tahun ini. Pasangan kontroversial ini memilih untuk berpisah setelah...

Polisi Sebut Kemungkinan Korban Pelecehan Gopal Junior Bertambah

Sen, 7 Feb 2022 07:06:33am

Polisi mengungkapkan total ada 15 anak laki-laki yang diduga menjadi korban pelecehan seksual Gopal Junior, eks pelatih futsal di Bogor. Polisi tak...

Baca Juga

Berita Terbaru

International

Fokus

Visitor

  • Visitor Today : 412
  • Visit Today : 419
  • Visitors Total : 249789
  • Visit Total : 514797