KENDARI, PLAT MERAH.NET|| Kinerja oknum Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Tenggara ( Sultra ) kembali mendapat sorotan, tentang Proyek Asrama Haji yang menggunakan anggaran puluhan Milyar namun di duga putus Kontrak dan mangkrak ini ungkapan dari David Kanasongga selaku Wakil sekretaris wilayah Dewan Pimpinan Wilayah ( DPW ) Lumbung Informasi Rakyat ( LIRA ) Sulawesi Tenggara.
Bahkan sangat serius menyikapi persoalan yang sedang terjadi pada Kanwil Kemenag Sultra.
David Konasongga saat di temui disalah satu warung kopi ( Warkop) yang ada di Kota Kendari menyampaikan bahwasannya, berdasarkan hasil Investigasi dan Advokasi kawan-kawan LIRA dilapangan telah menemukan banyak kejanggalan terhadap sejumlah proyek pembangunan kontruksi serta pengadaan barang yang melekat pada Kanwil Kemenag Provinsi Sultra, ” ucapnya pada Kamis ( 16/06/2022).
Sementara yang menjadi sorotan oleh pihak DPW LIRA Sultra adalah terkait proyek fisik pembangunan yang sedang berjalan yang diduga banyak temuan dan terindikasi ada tindak pidana korupsi (KKN) sehingga kami perlu melakukan sorotan untuk menghindari kerugian keuangan negara.” Ujarnya.
Lebih lanjut David Konasongga yang juga aktivis muda Sultra ini mengatakan, adapun Item proyek pembangunan yang kami maksud adalah diantaranya :
1. Kontruksi fisik Revitalisasi dan Pengembangan Asrama Haji
2. Pembangunan Gedung Studio Manasik
3. Pembangunan Aula Kedatangan Arafah
4. Pembangunan Area Manasik Ka’Bah
5. Pembangunan Pagar dan Talud Asrama Haji
6. Pengadaan Peralatan dan Mesin
Dimana proyek tersebut diatas dengan menggunakan anggaran Negara puluhan Miliar, tentunya ini bukan jumlah anggaran yang sedikit dan hal ini sangat perlu dilakukan sosial Control terhadap kegiatan tersebut, “Harap Aktivis Muda ini David Konasongga.
Parahnya lagi salah satu item kegiatan tersebut diduga kuat telah menyebrang tahun dan belum selesai bahkan kegiatan tersebut telah terjadi pemutusan kontrak kerja terhadap perusahaan pemenang lelang proyek kegiatan tersebut, ” beber Wakil Sekertaris Wilayah LIRA Sultra ini kepada wartawan.
Belum lagi sejumlah pengadaan peralatan perlengkapan dengan anggaran Milayaran Rupiah,Baik itu Metode penunjukan Langsung maupun e-Purchasing yang diduga belum lengkap, pasalnya saat tim melakukan investigasi menemukan contoh kecil peralatan perlengkapan tenda Hanya berkesiar 6 buah, artinya ada ketidak sesuaian antara Besaran anggaran dengan Realisasi fisik dilapangan,sambung David.
Dalam Waktu Dekat kami akan berangkat ke Jakarta dalam agenda penting Dewan Pimpinan Pusat (DPP LIRA) yakni Rapat Kerja Nasional (Rakernas) LIRA yang akan diselengaran di Jakarta dan sekaligus kami akan bertandang di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK – RI) Untuk melakukan unjuk rasa (Unras) guna menyampaikan Aspirasi kami di pusat dan mengawal sampai Tuntas (Dokument terlampir),Tegas Aktivis Muda Sultra ini.
Kami berharap agar Aparat Penegak Hukum ( APH ) untuk tidak tinggal diam,dalam menyikapi persoalan yang sedang terjadi di tubuh Kanwil Kemenag Sultra
Selain itu hasil investigasi teman-teman LIRA Sultra banyak Proyek pembangunan yang diduga mangkrak dan perlu di lakukan perhatian khusus oleh pemerintah dan juga APH, sebab kegiatan tersebut dapat menjadi Celah untuk melakukan perbuatan yang melawan hukum, ucar David.
Sementara terkait pemberitaan ini pihak media ini belum mendapat tanggapan atau konfirmasi dari Pihak Kanwil Kemenag Sultra maupun dari PPK Proyek dan rekanan yang selaku pemenang tender.
Kontributor Sultra
ISKANDAR RAPI
IKBPM Bodetabek Potong Dua Ekor Kerbau Untuk Anggotanya Merayakan Idhul Fitri 1446 H Platmerah.net, Bogor-Suasana pemotongan dua...
Wamenaker Immanuel Ebenezer alias Noel (Foto: Kemnaker) Wamennaker Kecam Keras Pengiriman Paket Kepala Babi-Bangkai Tikus Ke Kantor...
Kapolres Bandar Soeta Bandara Soetta Kombes Pol Ronald Sipayung Inovasi Operasi Ketupat Jaya 2025, Polresta Bandara Soetta Sediakan Layanan...
George Foreman Meninggal Dunia Big George Legenda Tinju Dunia Platmerah.net,- Legenda tinju kelas berat asal Amerika Serikat (AS) George Foreman...
Dpo Polres Metro Depok Ronny Mariolkossu dan imam Korban Kasus Pengeroyokan di Kampung Serap, Sukmajaya Depok Meminta Pihak Kepolisian...