Potret Kemiskinan dan Banjir Musiman Adalah Kebobrokan Pemerintah di Kota Tebing Tinggi
Platmerah.net,Sumatera Utara – Kemiskinan dan anak-anak terlantar masih menjadi masalah serius di Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara. Salah satu potret memilukan yang menjadi sorotan adalah nasib Ibu Nani dan kelima anaknya. Tanpa tempat tinggal yang layak, mereka sering terlihat mengumpulkan barang bekas, beristirahat di pinggir jalan Kelurahan Karya Jaya, bahkan tidur di area terbuka. Lebih miris lagi, salah satu anaknya sedang sakit dan tidak bisa berjalan. Kondisi ini berlangsung cukup lama tanpa adanya perhatian dari pemerintah setempat.
Ibu Nani, yang mengalami gangguan kejiwaan, menghadapi cobaan berat dengan lima anaknya, namun hingga kini belum ada tindakan nyata dari pemerintah untuk membantu mereka. Seorang warga setempat, Bapak Misnan, menyatakan kekhawatirannya atas kondisi mereka. “Anak-anaknya masih kecil dan salah satu sakit, tapi belum ada bantuan dari pemerintah,” ujar Misnan.
Dugaan Pelanggaran UU Kesejahteraan Anak dan Percepatan Penanggulangan Kemiskinan
Ketidakpedulian pemerintah terhadap keluarga Ibu Nani merupakan pelanggaran Undang-Undang No. 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak dan Peraturan Presiden No. 14 Tahun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan. Dalam undang-undang tersebut, pemerintah bertanggung jawab melindungi kesejahteraan anak dan mempercepat pengentasan kemiskinan. Namun, dalam kasus Ibu Nani, pemerintah daerah seolah menutup mata terhadap situasi ini.
Reaksi Masyarakat dan Aktivis
Koalisi Pewarta, aktivis LBH, dan LSM turut menyayangkan lambannya respons pemerintah daerah. Arman Situpang, seorang aktivis, menegaskan, “Ini bukan hanya soal bantuan material, tapi soal menyelamatkan masa depan anak-anak. Pemerintah harus memberikan perhatian khusus, terutama dalam pengobatan Ibu Nani dan pemenuhan hak anak-anaknya.”
Masyarakat berharap pemerintah daerah segera mengambil tindakan cepat, termasuk menyediakan tempat tinggal layak, perawatan medis, serta bantuan psikologis bagi keluarga ini.
Banjir Musiman Tebing Tinggi: Bukti Kelalaian Pemerintah?
Selain masalah kemiskinan, banjir musiman di Kota Tebing Tinggi juga menjadi perhatian. Puluhan tahun, hujan deras menyebabkan banjir setinggi dada orang dewasa. Kerugian materi akibat banjir ini terus menumpuk, namun warga menganggap pemerintah kota gagal menangani masalah ini secara serius.
Rony, dari Tim Koalisi Pewarta, menyoroti kebobrokan pemko Tebing Tinggi. “Anggaran yang seharusnya digunakan untuk menanggulangi banjir seolah tidak jelas penggunaannya. Kami akan mendatangi wali kota untuk menanyakan hal ini,” tegasnya.
Harapan dan Desakan untuk Perbaikan
Masyarakat mendesak pemerintah untuk segera bertindak. Mereka berharap isu kemiskinan, kesejahteraan anak, dan penanganan banjir di Tebing Tinggi bisa ditangani dengan lebih serius dan tidak hanya sekadar seremoni. Kasus Ibu Nani dan banjir musiman ini adalah pengingat bahwa perhatian pemerintah sangat diperlukan untuk menjaga kesejahteraan dan keselamatan warga.
Ini bukan hanya soal kemiskinan atau banjir, tetapi tentang masa depan anak-anak dan keselamatan masyarakat yang membutuhkan perhatian dan tindakan nyata dari pemerintah.
( RONY)
Sekolah Bintara Pelopor Pendidikan Swasta di Depok, Sampai Dengan Usia ke 40 Telah Melulusan Lebih Dari 20 Ribu Orang...
Platmerah.Net I MUARA ENIM (SUMSEL) - Penjabat (Pj) Bupati Muara Enim Dr. H. Ahmad Rizali, M.A., melantik dan mengambil sumpah Pejabat Pimpinan...
Platmerah.Net I MUARA ENIM (SUMSEL) - Penjabat (Pj) Bupati Muara Enim H Ahmad Rizali mengajak Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Muara...
UPT Rusunawa, Cilangkap, Depok Gelar Pemilihan Ketua UMKM Platmerah.Net,Depok-–Guna menggali potensi warga rusunawa Kelurahan Cilangkap...
Rotasi Besar-Besaran Di Kejaksaan Agung Republik Indonesia Untuk Pejabat Eselon II dan Eselon III Platmerah.Net,Jakarta- Jaksa Agung ST Burhanuddin...