PLATMERAH || SUMUT|| Proyek pembangunan infrastruktur jalan yang menjadi prioritas utama di Pemerintahan Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, kini menjadi sorotan dan buah bibir bagi masyarakat banyak tentunya kwalitas dan kwantitas pembangunan infrastruktur jalan tersebut yang terkesan amburadul
Sementara Kadis PUPR Kabupaten Serdang Bedagai Johan Sinaga dan Direktur CV Enam Saudara, H. Saiful A, yang diduga adanya konspirasi terkait dengan percepatan pengguna kontrak Rp 1.479 700 000 miliar yang berada di jln. Kampung Merdeka Lingk.VIII Kelurahan Pekan Dolok Masihul Kecamatan Dolok Masihul,
Saat investigasi Pers dilapangan sebelumnya terdapat kerusakan dibeberapa titik pinggiran aspal hot mix dengan ketebalan kurang lebih ( 3 cm ) lebar ( 4 meter) dan panjang ( 731 Meter) yang terkesan sangat rapuh.Padahal pekerjaan masih hitungan dini (25/6/2023)
Menurut sumber dari Dinas PUPR yang namanya tidak ingin diketahui awak media ketika dikonfirmasi
“Apakah kadis PUPR pernah turun ke lapangan?”,
Sumber dari Dinas PUPR
” Pak Kadis belum turun untuk memantau dilapangan”. ucapnya dengan berlalu meninggalkan awak media.
Dan sementara selaku penanggung jawab anggaran Kadis PUPR Johan Sinaga secara teknis beliau tidak pernah turun kelapangan untuk memantau sistem kerja kontraktor tersebut, jelas dugaan Johan Sinaga, hanya sibuk memikirkan melancongnya saja ke Aceh, dengan alasan klasik yaitu sekolah lagi seperti yang di ucapkannya saat dikonfirmasi melalui WA tanggal (18/6/2023) pukul (21: 16) wib.
Masih Johan Sinaga menyampaikan:
” itu belum ada kita bayar, ada mekanisme pembayaran, jika sudah ditinjau tim penerima hasil pekerjaan, kalau hotmix itu tidak akan hancur atau remuk dan Saya tidak sempat kelapangan, kan ada tim yang memantau karena saya sekarang masih sekolah di Aceh selama tiga bulan ”
ucapnya dengan yakin walau belum di tinjau kelapangan pesan melalui WA ( 17 /06/2023) pukul ( 22 .12 ) wib.
Kadis PUPR Serdang Bedagai Johan Sinaga yang di duga alergi dengan awak media, setelah usai di konfirmasi melalui WA langsung memblokir WA nya agar tidak lagi bisa di hubungi demi menghindari konfirmasi selanjutnya dari awak media untuk di ambil keterangan darinya.
Sementara selaku pemenang kontrak Rp 1.479 700 000 00 miliaran tersebut yang dimenangkan oleh pihak ketiga CV Enam Saudara, selaku Direktur Haji Saiful Azwar, juga mengakui,
” saya juga sibuk dalam pengurus salah satu partai di Serdang Bedagai, dan saya setiap hari dikantor bang, pekerjaan dikantor banyak yang saya mengurusi pemilu 2024 dekat ini, kalau mau ketemu saya datang saja kekantor ” sebutnya melalui WA.
Sebut saja Abeng selaku pengawas pekerjaan di lapangan yang kebetulan berada di tempat saat di konfirmasi
” mengatakan untuk titik yang sompal itu pihak kontraktor akan memperbaikinya, jadi itu akan kita perbaiki,” ucapnya sembari meninggalkan awak media .( Rony/Nanda S)
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yogyakarta mengatakan ribuan aparat kepolisian menyerbu Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo hari ini, Selasa...
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menyebutkan bahwa Indonesia berpotensi menjadi negara penghubung internet di segala...
Petugas Pol PP yang tergabung dalam Satgas COVID-19 Banyuwangi melakukan penertiban banner pos rapid antigen di Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur,...
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meralat aturan terbaru untuk perjalanan luar negeri. Dalam koreksinya, Kemenhub menyatakan WNI dan WNA dengan...
Menkes Budi Gunadi Sadikin buka suara mengenai hasil tes PCR Corona yang berbeda-beda. Budi mengatakan tak ada tes PCR yang sempurna. "Tidak ada tes...