PLATMERAH ||MEDAN || Masalah keamanan baru-baru ini sangat mengkhawatirkan warga Kota Medan. Situasi ini terjadi karena banyaknya korban kejahatan Begal serta perampokan yang dialami masyarakat khususnya pada pengendara sepeda motor di jalan raya.
Beberapa korban sadis begal seperti halnya dengan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) di Medan. Diketahui korban dibegal saat melintas di Jalan Mustafa, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan pada Rabu (14/06) sekitar pukul 04.00 WIB. Dalam peristiwa itu, korban Insanul Anshori Hasibuan tewas dan temannya mengalami luka-luka.
Tidak hanya itu, masih banyak korban-korban lainnya dan mungkin akan bertambah banyak jikalau tidak di tangani dengan baik dan cepat.
Merespon hal itu, Walikota Medan, Bobby Nasution meminta aparat kepolisian memberikan tindakan tegas terhadap aksi geng motor dan begal di Kota Medan. Pasalnya aksi geng motor dan begal ini semakin menjadi jadi sehingga meresahkan masyarakat.
Menantu Presiden Jokowi itu meminta aparat tegas menindak begal walaupun ditembak mati.
Meski menjadi kontroversi di masyarakat permintaan orang nomor satu di Kota Medan ini banyak mendapat dukungan dari masyarakat, sehingga adanya muncul petisi-petisi terkait seruan begal ditembak mati, seperti yang dilakukan https://polingkita.com mendapat respon setuju sekitar 97.5 persen dari total suara sementara 13.814 orang.
Di lain hal, Tumpal U Napitupulu, SH, MH juga sangat mendukung dan apresiasi seruan Walikota Medan.
Kepada media ini, ia mengatakan kebijakan Walikota Medan sudah tepat dan dapat meminimalisir kejahatan begal. Kamis, (13/07/2023).
Menurut Tumpal U Napitupulu, SH,MH yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Medan, kejahatan begal yang meresahkan warga ini dinilai adalah kejahatan yang terstruktur dan sudah menjadi permasalah umum sebelumnya.
“Banyak faktor yang mempengaruhi maraknya begal, ini bukan perkara masalah ekonomi pelaku, tetapi karena adanya komunitas dan kumpulan pemuda seperti halnya geng motor yang salah arah dan salah fungsikan” Ungkapnya.
Untuk itu, Tumpal U Napitupulu, SH,MH berharap kepada semua elemen dapat saling menjaga dan bekerja sama membasmi kejahatan begal ini.
Ia menambahkan, bahwa kita sebagai masyarakat tidak hanya berpatokan pada Pemerintah dan instansi Kepolisian yang mengadakan patroli di malam hari.
Lanjutnya, perlu adanya perhatian dari semua stakeholder misalnya pengawasan orang tua pada anak di rumah, pengawasan para Dosen, guru pada mahasiswa dan siswa di lingkup kampus maupun lingkup sekolah.
Tumpal U Napitupulu, SH, MH yang kabarnya juga mendaftarkan diri sebagai Calon DPRD Kota Medan dapil IV dari PDI Perjuangan ini menyayangkan penerangan lampu jalan yang minim di Kota Medan.
“Jadi saya juga menyayangkan penerangan lampu jalan kurang fungsional di Kota Medan, ada yang hidup dan ada yang mati sebagian di malam hari, jadi menurut saya, para begal menyempatkan peluang melakukan kejahatan di jalan-jalan yang lampunya mati untuk melancarkan aksinya. “Jelas Tumpal yang juga anak dari alm Augus Napitupulu, SH ini.
Ia berharap semoga tidak ada lagi korban-korban kejahatan di jalan raya dan pemerintah dapat memperhatikan keresahan rakyatnya khususnya di Kota Medan.(Rintos Sastro sinambela)
Suara.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menilai gelaran Formula E merupakan peristiwa politik. Pernyataan tersebut langsung...
Setelah UU No.7 Tahun 2004 dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi pada 2015, DPR kemudian menerbitkan UU No.17 Tahun 2019. Namun demikian, aturan...
Jakarta Perdagangan internasional adalah kegiatan jual-beli barang dan jasa antar negara. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjelaskan dalam...
Jakarta, Beritasatu.com - Bila selama ini masyarakat mengenal Gatot Kaca dari pagelaran wayang kulit atau sendratari wayang orang, kini ada cara...
Rencana pemindahan ibu kota negara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan Timur ikut menjadi perhatian sejumlah tokoh yang ramai dibicarakan akan bersaing...