Kasus Pasien Cacar Monyet atau Mpox Kini Berjumlah 24 Orang

Sen, 30 Okt 2023 09:18:39pm Dilihat 1083 kali author lili purwakarta
WhatsApp Image 2023-10-31 at 17.30.11
[Sassy_Social_Share]

JAKARTA – Total kasus pasien cacar monyet atau Mpox kini berjumlah 24 orang. Kasusnya tidak hanya menyebar di DKI Jakarta, tetapi mulai ditemukan di Tangerang Selatan hingga wilayah Jawa Barat.

Catatan tersebut berdasarkan laporan yang dihimpun Kemenkes RI hingga 29 Oktober 2023. Pasien seluruhnya merupakan laki-laki dengan rentang usia 25 hingga 48 tahun.

“Kasus Mpox sekarang sudah ada 24 kasus. Selain dari Jakarta dan Tangerang Selatan, ada temuan satu kasus di Bandung,” beber Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) dr Maxi Rein Rondonuwu, saat dihubungi detikcom Senin (30/10/2023).

Belum diketahui lebih lanjut gejala awal maupun kronologi pasien di Kota Bandung yang pertama kali terpapar. Pasien merupakan pria berusia 36 tahun, kini diberikan terapi suportif untuk mengatasi gejala yang dikeluhkan. Dikutip dari detik.com

Sejauh ini, pemerintah juga masih menelusuri kontak erat dari kasus Mpox di Bandung.

Adapun pasien yang teridentifikasi positif langsung menjalani perawatan isolasi di RS. Menurut Maxi, laporan kasus Mpox yang berhasil diidentifikasi, diyakini jauh lebih sedikit ketimbang penyebaran di masyarakat.

“Kami kemarin mengundang para epidemiolog, mereka mencoba menggunakan rate yang terjadi di Inggris itu, mereka memperkirakan kasus kita itu, dengan jumlah populasi kunci bisa sampai 3.600 orang,” bebernya.

“Kalau tidak ada intervensi dengan baik, terutama edukasi pada mereka, terutama edukasi perilaku bersih dan sehat. Seperti jangan berhubungan seks saat ada gejala, atau saat tidak ada gejala hubungan seks yang aman menggunakan kondom,” pesan dia.

Dua gejala utama yang sering dikeluhkan adalah lesi di kulit sampai pembengkakan kelenjar getah bening. Namun, keluhan lain yang tidak khas dengan Mpox juga kerap dirasakan pasien.

“Semua bergejala. Hanya ada satu yang asimptomatik. Jadi ada paling banyak itu ada lesi pada kulit, disertai demam, ada pembengkakan kelenjar terutama di pangkal paha, sakit menelan, nyeri tenggorokan, ada sakit otot myalgia, kemudian ada menggigil, badan terasa sakit kelelahan,” kata dr Maxi di kesempatan sebelumnya.

News Feed

Meningkatnya Kasus Covid 19 di Bantar, Tedy Setyadi Kembali Perketat Prokes

Jum, 18 Feb 2022 03:01:54pm

PLATMERAH [Tasikmalaya] -Seiring Meningkatnya kembali Kasus Covid-19 di Wilayah puskesmas Bantar, Kec. Bungursari kota Tasikmalaya khususnya dan kota...

Jum, 18 Feb 2022 02:11:11pm

Salam Komando Dandim 0618/BS bersama Pangdam...

Mendadak Gelar Jumpa Pers, Pemkab Muara Enim Bantah Pemberitaan Hoax Media Sumselpost

Jum, 18 Feb 2022 12:25:58pm

Pj Sekda : Pemberitaan Tidak Berdasarkan Fakta dan Cenderung Tendensius dan Opini   PLATMERAH I MUARA ENIM (SUMSEL) - Menindak lanjuti pemberitaan...

Pemkab Muara Enim Tengahi Masalah Warga Kayuara Dengan Perusahaan Sawit PT SAM

Jum, 18 Feb 2022 12:00:48pm

PLATMERAH I MUARA ENIM (SUMSEL) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim menengahi permasalahan warga Desa Kayuara Batu Kecamatan Muara Belida...

Gelar Vaksinasi Serentak, Presiden Jokowi Instruksikan Percepatan Akselerasi Vaksinasi Covid-19

Jum, 18 Feb 2022 09:56:50am

PLATMERAH I MUARA ENIM (SUMSEL) - Penjabat (Pj.) Bupati Muara Enim H Nasrun Umar bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten...

Baca Juga

Berita Terbaru

International

Fokus

Visitor

  • Visitor Today : 1018
  • Visit Today : 1136
  • Visitors Total : 389364
  • Visit Total : 691420