Menko Polhukam Menghadiri Acara HUT BNPT ke 12

Sel, 19 Jul 2022 07:10:56pm Dilihat 1089 kali author lili purwakarta
images
[Sassy_Social_Share]

JAKARTA — Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan, Menteri bukan hanya terkait agama tertentu. Tetapi ada lima hal yang menimbulkan radikalisme yang juga bisa mengarah ke aksi terorisme.

Mahfud mencontohkan, salah satunya adalah tindak kekerasan yang dilakukan oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Papua. Hal ini ia sampaikan saat menghadiri acara virtual Kuliah Presiden yang diselenggarakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dalam rangka HUT ke-12 BNPT, Selasa (19/7). Dilansir dari republika.co.id.

“Yang dikatakan definisi itu sebenarnya bukan hanya terkait dengan agama tertentu. Misalnya, kalau kita bicara orang OPM di Papua gitu ya. Itu kan Papua itu motifnya kan sudah politik dan ideologi. Politik ingin memecahkan diri, ideologinya enggak mau kebersatuan, tidak Pancasila. Lalu melakukan kekerasan di tempat-tempat umum, memblokir bandara, membakar bandara, nembaki kapal sipil,” kata Mahfud.

Mahfud menyebut pihak-pihak yang tertangkap karena melakukan kesalahan kebetulan merupakan orang beragama tertentu. Hal ini, kata dia, tidak bisa dihindari. Sebab, tidak unsur-unsur seperti ancaman kekerasan, membuat suasana takut secara masif untuk menimbulkan suasana teror, korban yang banyak (massal), memiliki motif politik dan ideologi sudah terpenuhi.

“Nah, itu teror sebenarnya, bukan soal akidah semata-mata,” ujarnya.

Mahfud menyampaikan, agama sering bertemu dengannya. Bahkan, ia menuturkan, banyak orang yang mempertanyakan, mengapa jika berbicara mengenai konflik selalu dengan agama Islam.

“Ribuan orang itu mengatakan mengapa di Indonesia kalau bicara soal definisi selalu mengapa Islam? Berarti gerakan antiterorisme itu, gerakan anti-Islam. Sebenarnya yang justru akan kita bangun itu justru untuk menunjukan bahwa Islam itu bukan agama teror. Karena apa? Karena Islam itu memang memang agama yang menerima kosmopolitanisme, kesewargaan,” jelas dia.

“Saya sering memberi contoh, ini bagi-saudara yang beragama Islam supaya mengerti, kita bukan menuduh Islam. Justru kita membentuk BNPT itu antara lain untuk menyatakan Islam itu bukan agama teror, yang kebetulan kebetulan itu melanggar dari ajaran Islam, “tambahnya menjelaskan.

Mahfud menuturkan, Negara Indonesia adalah negara hasil perjanjian dan tempat membangun bersama-sama tanpa konflik. Hal inilah yang ia sebut kosmopolitanisme. “Sehingga kita beragama di Indonesia itu harus dalam kerangka bernegara. Jangan biarkan ada satu gerakan bahwa kita mayoritas dan kita harus menguasai, mendominasi sendiri di sini,” tutur dia.

Bhineka Tunggal Ika, sambungnya, menjadi dasar yang dibangun oleh para pendiri Bangsa Indonesia. Sehingga, menurut dia, tidak benar jika ada pihak yang menuduh Indonesia sebagai negara Islamfobia.

“Kalau ada tuduhan, wah , Indonesia itu ada Islamofobia, omong kosong, Islamofobia itu ndak ada. Apa itu Islamofobia? Islamofobia itu secara ilmiah artinya pemerintahan yamg benci Islam, sehingga semua orang Islam disingkirkan, kaum-kaum Islam disingkirkan dari kehidupan negara . Atau takut kepada Islam sehingga dianggap sebagai lawan,” tutur dia.

Semua kebijakan-kebijakan pemerintah, sudah dibangun secara Islami, kampus-kampusnya dulu pesantren sudah dibangun sedemikan rupa budaya, pejabat-pejabatnya juga disumpah menurut agamanya, dan lebih disarankan semua pemeluk agama ikutilah ajaran agama masing-masing,” imbuhnya.

Ia yakin, jika seseorang melaksanakan ajaran agamanya dengan baik, dari agama apapun itu, maka perilakunya pun akan baik. Bahkan, kehidupan berbangsa dan bernegaranya juga bakal baik. “Orang yang melakukan kesalahan itu karena dia tidak menghayati kehidupan beragama sebagai tugas kemanusiaan. Oleh karena itu, marilah kita bersinergi membangun bangsa ini dengan sebaik-baiknya,” ungkap Mahfud.

News Feed

Sebut Formula E Peristiwa Politik, Politisi PDIP Disentil Balik: Pemindahan IKN Juga Kan?

Sel, 8 Feb 2022 07:52:00am

Suara.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menilai gelaran Formula E merupakan peristiwa politik. Pernyataan tersebut langsung...

Polemik UU Sumber Daya Air Sarat Kepentingan Politik

Sel, 8 Feb 2022 07:49:37am

Setelah UU No.7 Tahun 2004 dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi pada 2015, DPR kemudian  menerbitkan UU No.17 Tahun 2019. Namun demikian, aturan...

Tujuan Perdagangan Internasional adalah Memperoleh Keuntungan, Ini Faktor Penyebabnya

Sel, 8 Feb 2022 07:47:58am

Jakarta Perdagangan internasional adalah kegiatan jual-beli barang dan jasa antar negara. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjelaskan dalam...

Festival Budaya Ini Dekatkan Wayang pada Milenial

Sel, 8 Feb 2022 07:44:43am

Jakarta, Beritasatu.com - Bila selama ini masyarakat mengenal Gatot Kaca dari pagelaran wayang kulit atau sendratari wayang orang, kini ada cara...

Pemindahan Ibu Kota Negara di Mata Tokoh Politik Prabowo, Ganjar, Anies, Ridwan Kamil

Sel, 8 Feb 2022 07:41:26am

Rencana pemindahan ibu kota negara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan Timur ikut menjadi perhatian sejumlah tokoh yang ramai dibicarakan akan bersaing...

Baca Juga

Berita Terbaru

International

Fokus

Visitor

  • Visitor Today : 609
  • Visit Today : 794
  • Visitors Total : 116869
  • Visit Total : 221707