Moeldoko : Hubungan Presiden Joko Widodo Dengan Megawati Baik Baik Saja Meskipun Berbeda Jalan Politik
Platmerah.net,Jakarta-Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengungkap hubungan Presiden Jokowi dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Menurut Moeldoko, relasi Jokowi kepada Presiden kelima RI itu tidak berubah meski keduanya kini berbeda jalan politik.
Hal ini menanggapi pernyataan Megawati soal hubungannya dengan Jokowi baik-baik saja meski Mega menyinggung penolakan masa jabataan presiden 3 periode.
Dikatakan,hubungannya secara pribadi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) baik, hanya saja menolak soal wacana tersebut karena melanggar konstitusi.
Sebelumnya Megawati memberikan sambutan di acara penyerahan duplikat bendera pusaka kepada seluruh gubernur se-Indonesia di Balai Samudra, Jakarta, Senin (5/8) menanyakan kepada audiens tentang nurani, moral, dan etika.
“Saya enggak bisa kalau terus, enggak boleh ngomong- enggak boleh ngomong. Enggak! Saya punya mulut. Hak saya untuk berbicara, kalau mengakui negara kita adalah negara demokratis,” kata Megawati dikutip dari keterangan tertulis, Senin, 5 Juli 2024.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menambahkan, hubungan Presiden Jokowi dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Menurut Moeldoko, hubungan Jokowi kepada Presiden kelima RI itu tidak berubah meski keduanya kini berbeda jalan politik.
Hal ini menanggapi pernyataan Megawati soal hubungannya dengan Jokowi baik-baik saja meski Mega menyinggung penolakan masa jabataan presiden 3 periode.
“Saya pikir dalam pandangan saya dari beliau ini gak ada yang berubah,” kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresi denan, Jakarta, Selasa (6/8/2024).
Moeldoko lalu ditanya hubung an Jokowi dan Megawati setelah berbeda pilihan politik. Dia menyatakan, bahwa tidak ada yang berubah dari Jokowi.
“Saya lihat dari beliau (Jokowi) gak ada yang berubah,” tutunya..
Kepada Staf Kepresidenan Moeldoko.
Moeldoko yang mantan Panglima TNI ini pun tidak mengetahui apakah ada rencana Jokowi bertemu dengan Megawati.
“Saya juga belum tahu,” imbuhnya.
Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri mengungkapkan menolak tegas wacana presiden tiga periode. Dia mengaku hubungannya secara pribadi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) baik, hanya saja menolak soal wacana tersebut karena melanggar konstitusi.
Awalnya, Megawati memberi kan sambutan di acara penye rahan duplikat bendera pusaka kepada seluruh gubernur se-Indonesia di Balai Samudra, Jakarta, Senin (05/08) menanyakan kepada audiens tentang nurani, moral, dan etika.
“Saya enggak bisa kalau terus, enggak boleh ngomong Enggaklah ! Saya punya mulut. Hak saya untuk berbicara, kalau mengakui negara kita adalah negara demokratis,” kata Megawati.(***).
Rencana pemindahan ibu kota negara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan Timur ikut menjadi perhatian sejumlah tokoh yang ramai dibicarakan akan bersaing...
PLATMERAH || Center for Political Communication Studies (CPCS) telah melakukan survei selama periode 21 sampai 31 Januari 2022. Hasilnya,...
Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan masih terus mendapat pertentangan. Terbaru adanya petisi penolakan pembangunan yang...
Surat Edaran (SE) Kementerian Perhubungan Nomor 11 Tahun 2022, yang mengatur syarat perjalanan internasional, mendapat koreksi khususnya di bagian...
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa berharap Mahkamah Konstitusi (MK) memberi putusan seadil-adilnya dalam gugatan terhadap batas pensiun anggota...