66bea48ce9f0e-yoyok-pitoyo-ketua-umum-kopitu_wisata
[Sassy_Social_Share]

 

Pemerintah Jangan Buta! UMKM dan Keragaman Pangan Lokal Harus Diutamakan dalam Makan Gratis.

Oleh : Yoyok Pitoyo Ketua Umum Kopitu

Platmerah.net-Jakarta- Upaya meningkatkan kualitas gizi anak-anak sekolah di Indonesia, pemerintah telah meluncurkan program makan siang gratis bergizi. Program ini diharapkan dapat memban tu mengatasi masalah gizi buruk dan stunting yang masih menjadi tantangan besar di beberapa wilayah di Indonesia. Namun, menurut Yoyok Kopitu, Ketua Komite Pengusaha Mikro Kecil Menengah Indonesia Bersatu (Kopitu), pemerintah harus lebih bijak dalam meng implementasikan program ini dengan memperhatikan keanekaragaman bahan pangan lokal dan mengakomo dasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), terutama yang berada di daerah.

Keanekaragaman Bahan Pang an Lokal

Yoyok Kopitu memaparkan, pentingnya keanekaragaman bahan pangan lokal dalam program makan siang gratis bergizi. Ia berpendapat bahwa ketergantungan pada satu jenis makanan pokok, seperti nasi, harus dihindari.

“Keanekaragaman pangan lokal harus menjadi perhatian utama. Kita tidak boleh hanya mengandalkan nasi sebagai satu-satunya sumber karbohi drat. Ada banyak bahan pangan lokal yang kaya gizi, seperti jagung, singkong, ubi, sagu, dan kentang, yang bisa dijadikan alternatif,” tutur Yoyok.

Ditambahkan dengan, memper kenalkan berbagai sumber makanan lokal kepada anak-anak sejak dini, tidak hanya memperkaya pilihan makanan mereka, tetapi juga melestarikan kekayaan kuliner Indonesia.

Menurut Yoyok, keanekara gaman ini penting agar anak- anak tidak hanya tergantung pada nasi sebagai makanan pokok, tetapi juga terbiasa dengan variasi pangan yang lebih luas dan lebih sehat.

Yoyok juga menegaskan, pentingnya peran UMKM dalam program ini. UMKM, terutama yang berada di daerah, harus menjadi bagian integral dari rantai pasok bahan pangan untuk program makan siang ini.

“UMKM adalah tulang punggung perekonomian nasional. Mereka harus diberi kesempatan untuk berpartisipa si dalam program ini. Pemerin tah harus memastikan bahwa bahan pangan yang digunakan berasal dari UMKM lokal, bukan dari impor, kita harus mandiri pangan,” twgasnya.

Yoyok menambahkan bahwa keterlibatan UMKM dalam program ini tidak hanya akan menguntungkan mereka secara ekonomi, tetapi juga akan meningkatkan kualitas pangan yang disajikan. UMKM lokal sering kali memiliki akses ke bahan-bahan segar dan berkualitas yang tidak kalah dari produk impor.

“Jangan sampai program makan siang gratis untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak sekolah menjadi alasan untuk meningkatkan impor sumber makanan se hingga membuat UMKM men jadi semakin terjepit, jangan sampai hanya memperkaya para vendor dan pebisnis di lingkaran tertentu,” ujar Yoyok.

Potensi Peningkatan Ekonomi Daerah Keterlibatan UMKM lokal dalam program makan siang bergizi juga memiliki potensi untuk meningkatkan ekonomi daerah. Dengan membeli bahan pangan dari UMKM setempat, pemerintah dapat membantu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan mengurangi ketergan tungan pada pasokan dari luar daerah. Ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kemandirian pangan dan mengurangi ketergantungan pada impor.

Selain itu, dengan memberda yakan UMKM lokal, program ini dapat menciptakan lapangan kerja baru dan mengurangi angka pengangguran di daerah. Hal ini sangat penting, teruta ma di daerah-daerah yang memiliki tingkat kemis kinan yang tinggi dan akses terbatas ke pasar yang lebih luas.

“Dengan demikian, program makan siang bergizi ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi anak- anak sekolah, tetapi juga membawa dampak positif bagi masyara kat secara keseluruhan.” terangnya.

Pentingnya Sinergi antara Pemerintah dan UMKM Untuk memastikan keberhasilan program ini, Yoyok Kopitu mengusulkan adanya sinergi yang kuat antara pemerintah dan UMKM.

Pemerintah harus memberikan dukungan yang diperlukan bagi UMKM untuk dapat berparti sipasi dalam program ini, seper ti akses ke pembiayaan, pelati han, dan bantuan teknis.

Di sisi lain, UMKM juga harus siap untuk memenuhi standar kualitas dan kuantitas yang diperlukan untuk mendukung program makan siang bergizi. Yoyok juga menekankan pentingnya transparansi dalam proses pengadaan bahan pangan.

Pemerintah harus memastikan bahwa seluruh proses penga daan dilakukan secara adil dan terbuka, sehingga UMKM dari berbagai daerah memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi. “Ini bukan hanya tentang memberikan makan siang gratis kepada anak-anak, tetapi juga tentang membang un ekosistem pangan yang kuat dan berkelanjutan di seluruh Indonesia, kita harus mandiri pangan, sehingga kita mampu berdiri tegak dihadapan bangsa lain” tambah Yoyok.

Program makan siang gratis bergizi yang diluncurkan peme rintah merupakan langkah posi tif dalam meningkatkan kuali tas gizi anak-anak sekolah di Indonesia.

Namun, program ini harus dilaksanakan dengan memper timbangkan keanekaragaman bahan pangan lokal dan mengakomodasi UMKM, terutama yang berada di daerah.” ujarnya.

Dikatakan,dengan begitu, program ini tidak hanya akan memberikan manfaat langsung bagi anak-anak, tetapi juga akan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan menjaga kemandirian pangan nasional. Melalui keterlibatan aktif UMKM dalam penyediaan bahan pangan untuk program ini, pemerintah dapat memas tikan bahwa program makan siang bergizi ini benar-benar memberikan manfaat yang maksimal bagi semua pihak, dari anak-anak sekolah hingga masyarakat luas.(***).

 

News Feed

Kemenhub: Turis Bisa Masuk Lewat Soekarno Hatta

Sen, 7 Feb 2022 07:26:49am

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meralat aturan terbaru untuk perjalanan luar negeri. Dalam koreksinya, Kemenhub menyatakan WNI dan WNA dengan...

Tak Ada PCR yang Sempurna Kata Menkes Kala Hasil Tes Beda

Sen, 7 Feb 2022 07:17:04am

Menkes Budi Gunadi Sadikin buka suara mengenai hasil tes PCR Corona yang berbeda-beda. Budi mengatakan tak ada tes PCR yang sempurna. "Tidak ada tes...

Maaf Vicky Prasetyo, Kalina Oktarani Tegas Ogah Rujuk Lagi

Sen, 7 Feb 2022 07:14:58am

Perceraian antara Kalina Oktarani dan Vicky Prasetyo menjadi isu hangat di awal tahun ini. Pasangan kontroversial ini memilih untuk berpisah setelah...

Polisi Sebut Kemungkinan Korban Pelecehan Gopal Junior Bertambah

Sen, 7 Feb 2022 07:06:33am

Polisi mengungkapkan total ada 15 anak laki-laki yang diduga menjadi korban pelecehan seksual Gopal Junior, eks pelatih futsal di Bogor. Polisi tak...

Baca Juga

Berita Terbaru

International

Fokus

Visitor

  • Visitor Today : 205
  • Visit Today : 478
  • Visitors Total : 96844
  • Visit Total : 191086