PLATMERAH – Perkembangan olahraga prestasi di dunia terus berkembang, begitu juga organisasinya. Salah satu yang tengah berkembang adalah cabang olahraga (cabor) Teqball.
Olahraga yang dibuat di Hungaria tahun 2012 ini layaknya sepak bola yang dimainkan dengan meja melengkung.
Federasi internasionalnya bernama Federation Internationale de Teqball (FITEQ), dipimpin Gabor Borsanyi di Hungaria dan sudah ada sekitar 124 anggota federasi.
Di Tanah Air sendiri sudah ada federasi yang didirikan tahun 2019 yaitu, Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Teqball Seluruh Indonesia (PP.POTSI).
Saat ini, Ketumnya adalah Jovinus Carolus Legawa dan sudah ada 29 pengurus provinsi (Pengprov). Jovinus telah mendapatkan surat pengakuan dari Gabor Borsanyi sebagai federasi nasional Teqball di Indonesia pada 25 April 2023.
Dari segi prestasi, PP.POTSI telah menggelar dua kali Kejurnas, yakni tahun 2021 dan 2023. Kemudian, di SEA Games XXXII 2023 di Kamboja, Teqball digelar sebagai demo/ ekshibisi.
Indonesia meraih 2 medali perak.
Pada hari Kamis tanggal 22 Juni 2023, Jovinus Carolus Legawa beserta jajarannya melakukan audiensi ke Ketum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman. Tujuannya adalah memohon sebagai anggota KONI Pusat dan dapat dipertandingkan pada ekshibisi Pekan Olahraga Nasional (PON).
Melihat perkembangan olahraga yang terjadi, Ketum KONI Pusat menyambut baik hal tersebut. “Olahraga terus berkembang sehingga induk organisasinya harus menyesuaikan,” kata Marciano.
Ketum KONI Pusat mengapresiasi atlet-atlet Teqball Indonesia yang turut serta dan meraih medali pada SEA Games 2023 Kamboja. Ia menilai bahwa seluruh atlet-atlet yang mewakili Indonesia di kancah dunia, harus berasal dari induk cabor yang merupakan anggota KONI Pusat.
“Tidak ada satu organisasi induk cabor yang berangkat keluar negeri mewakili Indonesia dalam keikutsertaannya pada single/multi event internasional yang bukan anggota KONI Pusat. Di sisi lain KONI Pusat memberikan ruang dan terbuka untuk adanya cabor baru,” tegas Marciano. Terlebih Teqball telah dipertandingkan pada ekshibisi SEA Games dan juga diakui federasi internasional.
Dengan menjadi anggota KONI Pusat, cabor Teqball dapat dipertandingkan pada PON yang mana merupakan multievent akbar tingkat nasional. Teqball sendiri akan dipertimbangkan menjadi salah satu cabor ekshibisi pada PON XXI/2024 Aceh-Sumut.
Pada tingkat daerah, Pengprov POTSI juga dapat menjadi anggota KONI Provinsi. Dengan begitu, Teqball dapat dipertandingkan pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) guna menjaring dan menyaring bibit berprestasi di daerah untuk kemudian dibina intens menjadi atlet yang mewakili Indonesia.
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yogyakarta mengatakan ribuan aparat kepolisian menyerbu Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo hari ini, Selasa...
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menyebutkan bahwa Indonesia berpotensi menjadi negara penghubung internet di segala...
Petugas Pol PP yang tergabung dalam Satgas COVID-19 Banyuwangi melakukan penertiban banner pos rapid antigen di Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur,...
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meralat aturan terbaru untuk perjalanan luar negeri. Dalam koreksinya, Kemenhub menyatakan WNI dan WNA dengan...
Menkes Budi Gunadi Sadikin buka suara mengenai hasil tes PCR Corona yang berbeda-beda. Budi mengatakan tak ada tes PCR yang sempurna. "Tidak ada tes...