Banjir Terjang Pemukiman Warga Bajenis, Diduga Akibat Proyek Water Park Asiong Fantasi?

Platmerah.net, Bajenis – Hujan deras yang melanda Lingkungan 4, Kelurahan Bandar Sakti, Kecamatan Bajenis, Kota Tebing Tinggi pada Rabu (7/8) sore, menyebabkan banjir yang meresahkan warga. Hujan yang berlangsung selama satu jam, dari pukul 15:01 hingga 16:20 WIB, membuat air meluap dan merendam rumah-rumah di sekitar area tersebut.

Warga setempat menduga banjir yang kerap terjadi ini disebabkan oleh penimbunan parit lama yang dilakukan oleh proyek pembangunan Water Park milik perusahaan Asiong Fantasi. Parit tersebut, yang sebelumnya berfungsi dengan baik mengalirkan air dari Kelurahan Durian ke Kelurahan Bandar Sakti, kini tersumbat sejak adanya penimbunan, sehingga menyebabkan banjir di pemukiman warga.

Pada 4 Juni 2024, sekitar pukul 09:30 WIB, warga menggelar aksi protes di depan Kantor Walikota Tebing Tinggi, menuntut tanggung jawab perusahaan atas banjir yang terjadi. Namun, hingga saat ini, pihak perusahaan belum memberikan tanggapan. Warga merasa diabaikan oleh pemerintah dan perusahaan terkait dampak banjir yang semakin mengkhawatirkan.

Lurah Bandar Sakti Purwati saat di konfirmasi melalui via What’s up nya +62 821-1305 xxx
Mengatakan ” Banjir lagi ya pak , Ini kan yang di lingkungan 4 kemaren ya pak, Tetapi kan kemaren udah di buka untuk saluran tersebut .Besok kita datang lagi tinjau lokasi semoga cepat surut ya pak” tandasnya.

A. Simatupang, seorang warga yang terdampak, menyampaikan, “Setiap kali hujan turun, kami selalu menghadapi banjir akibat penimbunan parit oleh proyek Water Park milik Asiong Fantasi. Kami meminta perusahaan untuk segera bertanggung jawab, belum lagi dampak penyakit kulit yang mulai muncul di kalangan warga,” ujarnya.

Warga berharap pemerintah setempat segera mengambil tindakan tegas terhadap perusahaan Water Park tersebut. Mereka juga mendesak Dinas Lingkungan Hidup untuk memeriksa dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) perusahaan, yang diduga tidak memiliki izin yang sah. Masyarakat mengkhawatirkan banjir akan terus terjadi jika tidak ada tindakan segera dari pihak berwenang
( Rony) .