Ribuan Sapi Asal Bima Tidak Laku Terjual Mau Dibawa Balik Terbentur Edaran Gubernur

Sab, 1 Jul 2023 05:19:05pm Dilihat 590 kali author Wismo
[Sassy_Social_Share]

 

Ribuan Sapi Asal Bima Tidak Laku Terjual Mau Dibawa Balik Terbentur Edaran Gubernur

Platmerah. net .Depok
Ratusan Petani Sapi Asal Sumba meradang nasib karena lebih dari dua ribu ekor sapi nya tak terjual.
Mereka merugi karena overload sapi yang di datangkan dari Bima yang mencapai 26 ribu ekor, menye babkan lebih dua ekor sapi tidak terjual.

 

Melalui juru bicara Asosiasi Petani Sapi dan peternak Sapi Bima Indonesia – APTPSBI – PLT Furqon, pihaknya merasa prihatin karena tidak dapat kembali ke Bima membawa sapi sapi yang tidak laku Untuk dirawat kembali di kampung halamannya.

“Tercatat lebih dari dua ribu sapi petani sapi tidak laku terjual,jika dijual pu harganya rendah sehingga pihaknya merugi.”ujarnya.

“Kami meminta kepada Gubernur Nusa Tenggara Barat untuk mem perbolehkan kami kembali ke kampung untuk merawat sapi yang tidak laku ini.” tambahnya.

Ia mengatakan pihaknya menghor mati kebijakan Gubernur yang melakukan mengharus hewan ternak yang akan masuk kembali ke NTB melalui proses karantina dan diberi vaksin.

“Tapi perhatikan juga nasib kami selama sapi sapi tersebut berada di karantina selama 28 hari biayama kan dan lain lain.”.

Sebagian dari kami pun bermodal kan pinjam. dari Bank sehingga Ini menjadi permasalahan kamible ini berat, imbuh Furqon sambil menahan tangis.

“Terlebih lagi ada sebagian dari kami yang sudah kembali ke Bima membawa sapi yang tidak terjual tersebut,tapi kami khawatir kepada mereka jika dalam perjalanan pulang kampung mendapat hambatan karena regulasi yang harus dilewati.”terangnya.

Dengan adanya edaran dan pelarangan hewan masuk dari luar Bima menyebabkan ratusan petani sapi menjadi tidak jelas,karena sewa tempat sudah habis, mobil mobil yang biasa digunakan mencari rumput sudah diambil oleh pemilik begitu juga kontrak lahan sudah habis.

Disebutkan di wilayah kosong Grand Depok City GDC kelurahan Tirta Jaya Sukmajaya. ada puluhan penjual sapi asal Bima dengan lebih dari 300 ekor sapi terkatung katung nasibnya.

“Kami tidak mau melelang sapi karena harganya sangat murah begitu juga menjual dengan harga tawaran yang jauh dari pasaran harga sapi.” tutur Furqon.

Memang. dilematis nasib petani sapi dari Bima ini yang disebabkan overload jumlah Sap mencapi 26 ribu ekor menyebabkan ribuan sapi mereka tidak dapat terjual dan ingin kembali ke kampung halamannya terhalang edaran nya Gubernur NTB yang melarang hewan masuk dari luar ke Wilayah Nusa Tenggara Barat khususnya Bima.(Wismo).

News Feed

Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sultra akan menggelar Rakornis dan Rakerprov IMI tahun 2022

Ming, 10 Apr 2022 09:06:07am

PLATMERAH || KENDARI || Dewan Pembina Yudi Motor Sport, Hardianto Mahardika menjelaskan Ini merupakan agenda terjadwal harus ada event dalam satu...

Luar Biasa, PT Bukit Asam Sabet Tiga Penghargaan dalam Digitech Award 2022

Ming, 10 Apr 2022 07:11:40am

PLATMERAH I TANJUNG ENIM (SUMSEL) - PT Bukit Asam Tbk berhasil menyabet tiga penghargaan dalam ajang Digitech Award 2022 yang digelar di Hotel Mulia,...

PWOIN Depok Berbagi Takjil dan Makanan Berbuka Puasa di Simpang Ramandha

Sab, 9 Apr 2022 07:27:48pm

PWOIN Depok Berbagi Takjil dan Makanan Berbuka Puasa di Simpang Ramandha Platmerah.net,Depok-Perkumpulan Wartawan Online Independen Nusantara PWOIN...

Listyo Sigit Ketum PB ISSI Apresiasi Prestasi Ayustina Dikejuaraan Asia Tajikistan 2022

Sab, 9 Apr 2022 01:25:30pm

PLATMERAH || JAKARTA || Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo selaku Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI)...

Safari Romadhon 1443 H Kang Emil di Depok,Letakan Batu Pertama Pembangunan Islamik Center

Sab, 9 Apr 2022 12:09:44am

  Platmerah.net,Depok- Banyak bantuan yg sudah di berikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kepada Pemkot Depok seperti proyek Underpuss Dewi...

Baca Juga

Berita Terbaru

International

Fokus

Visitor

  • Visitor Today : 13
  • Visit Today : 13
  • Visitors Total : 102439
  • Visit Total : 201687