Ribuan Sapi Asal Bima Tidak Laku Terjual Mau Dibawa Balik Terbentur Edaran Gubernur

Sab, 1 Jul 2023 05:19:05pm Dilihat 568 kali author Wismo
[Sassy_Social_Share]

 

Ribuan Sapi Asal Bima Tidak Laku Terjual Mau Dibawa Balik Terbentur Edaran Gubernur

Platmerah. net .Depok
Ratusan Petani Sapi Asal Sumba meradang nasib karena lebih dari dua ribu ekor sapi nya tak terjual.
Mereka merugi karena overload sapi yang di datangkan dari Bima yang mencapai 26 ribu ekor, menye babkan lebih dua ekor sapi tidak terjual.

 

Melalui juru bicara Asosiasi Petani Sapi dan peternak Sapi Bima Indonesia – APTPSBI – PLT Furqon, pihaknya merasa prihatin karena tidak dapat kembali ke Bima membawa sapi sapi yang tidak laku Untuk dirawat kembali di kampung halamannya.

“Tercatat lebih dari dua ribu sapi petani sapi tidak laku terjual,jika dijual pu harganya rendah sehingga pihaknya merugi.”ujarnya.

“Kami meminta kepada Gubernur Nusa Tenggara Barat untuk mem perbolehkan kami kembali ke kampung untuk merawat sapi yang tidak laku ini.” tambahnya.

Ia mengatakan pihaknya menghor mati kebijakan Gubernur yang melakukan mengharus hewan ternak yang akan masuk kembali ke NTB melalui proses karantina dan diberi vaksin.

“Tapi perhatikan juga nasib kami selama sapi sapi tersebut berada di karantina selama 28 hari biayama kan dan lain lain.”.

Sebagian dari kami pun bermodal kan pinjam. dari Bank sehingga Ini menjadi permasalahan kamible ini berat, imbuh Furqon sambil menahan tangis.

“Terlebih lagi ada sebagian dari kami yang sudah kembali ke Bima membawa sapi yang tidak terjual tersebut,tapi kami khawatir kepada mereka jika dalam perjalanan pulang kampung mendapat hambatan karena regulasi yang harus dilewati.”terangnya.

Dengan adanya edaran dan pelarangan hewan masuk dari luar Bima menyebabkan ratusan petani sapi menjadi tidak jelas,karena sewa tempat sudah habis, mobil mobil yang biasa digunakan mencari rumput sudah diambil oleh pemilik begitu juga kontrak lahan sudah habis.

Disebutkan di wilayah kosong Grand Depok City GDC kelurahan Tirta Jaya Sukmajaya. ada puluhan penjual sapi asal Bima dengan lebih dari 300 ekor sapi terkatung katung nasibnya.

“Kami tidak mau melelang sapi karena harganya sangat murah begitu juga menjual dengan harga tawaran yang jauh dari pasaran harga sapi.” tutur Furqon.

Memang. dilematis nasib petani sapi dari Bima ini yang disebabkan overload jumlah Sap mencapi 26 ribu ekor menyebabkan ribuan sapi mereka tidak dapat terjual dan ingin kembali ke kampung halamannya terhalang edaran nya Gubernur NTB yang melarang hewan masuk dari luar ke Wilayah Nusa Tenggara Barat khususnya Bima.(Wismo).

News Feed

KONI dan Disporyata Kota Depok Hadiri Ngopi Bareng Bersama Sekber Wartawan Kota Depok

Kam, 24 Mar 2022 01:24:53am

  KONI & Disporyata Kota Depok Hadiri Ngopi Bareng Bersama Sekber Wartawan Kota Depok Platmerah.Net,Depok – Menjelang perhelatan Pekan...

Munas LIRA 2022 di Batam, Ada 3 Calon Presiden LIRA yang Didaulat Memimpin

Rab, 23 Mar 2022 06:39:46pm

PLATMERAH || BATAM || Sepertinya ada tiga sosok didaulat menjadi calon Presiden Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) yang bakal meramaikan Musyawarah...

Anton Timbang Ketua Kadin Sultra Hadiri Munas LIRA ke III Di Batam

Rab, 23 Mar 2022 06:14:46pm

PLATMERAH || BATAM || Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sultra Anton Timbang menghadiri kegiatan Musyawarah Nasional ( Munas) ke III (tiga)...

Kabid Tata Ruang PUPR Kota Kendari, Seko S.T : Kami Telah Menyurati dan Panggil Pihak The Bonte Hotel

Rab, 23 Mar 2022 03:05:59pm

PLATMERAH ||SULTRA||Daerah Milik Jalan (DAMIJA) adalah ruang sepanjang jalan yang dibatasi oleh lebar dan tinggi tertentu yang dikuasai oleh pembina...

Tim TABUR Kejagung Amankan Terpidana Sony Putra Samapta Buronan Kejati Selawesi Selatan

Sel, 22 Mar 2022 07:22:57pm

Tim TABUR Kejagung Amankan Terpidana Sony Putra Samapta Buronan Kejati Selawesi Selatan Platmerah.Net, Jakarta Tim Tabur Kejaksaan Agung berhasil...

Baca Juga

Berita Terbaru

International

Fokus

Visitor

  • Visitor Today : 118
  • Visit Today : 150
  • Visitors Total : 102393
  • Visit Total : 201620