Sidang Paripurna DPD RI,Ricuh Diwarnai Hujan Intrupsi Dan Upaya Merebut Palu Pimpinan. Sidang

Platmerah.net, Jakarta-Rapat Paripurna ke-12 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) RI Masa Sidang V 2023-2024 sempat diwarnai hujan interupsi Dan upaya merebut pali pimpinan sidang.

Sejumlah senator mencoba merebut palu sidang dari Ketua DPD La Nyala Mattaliti hingga nyaris ricuh. Palu Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) RI, La Nyalla Mattaliti.

Peristiwa ini terjadi di tengah kericuhan Rapat Paripurna ke-12 DPD RI Masa Sidang V 2023-2024, diwali dengan hujan interupsi dari sejumlah senator kepada La Nyala Mattaliti.

Awalnya, sejumlah anggota DPD RI memberikan interupsi menolak perubahan tata tertib itu. Salah satunya adalah interupsi yang datang dari anggota DPD RI asal Papua Barat Filep Wamafma.

Namun, interupsi tersebut tidak ditanggapi oleh La Nyalla. La Nyalla tetap membacakan perubahan tata tertib DPD RI.

Tindakan La Nyalla kemudian membangkitkan kemarahan sejumlah senator lainnya, mereka turut berteriak melayangkan interupsi.

Sejumlah senator pun sempat berdiri dan menggeleng- gelengkan kepala kepada La Nyalla yang terus membaca laporan dan rancangan tata letaknya.

Suasana panas itu kemudian memuncak ketika La Nyalla selesai membaca laporan dan draft tata letaknya dan akan mengesahkan kedua hal tersebut. Sejumlah senator bahkan langsung mendatangi meja La Nyalla dan meminta Ketua DPD RI tersebut agar tidak mengesahkan laporan dan rancangan tata tertib,seperti dilansir dari tribunnews.com

Tak hanya itu, sempat terjadi perebutan palu sidang ketika sejumlah senator ingin-ingin agar La Nyalla tidak mengesah kan laporan dan tata tertib tersebut. Sejumlah pamdalpun kemudian membentuk bari kade agar tak terjadi kericuhan hingga adu jotos di meja pimpi nan DPD RI.

Pemimpin sidang juga memutuskan agar sidang diskor berlangsung selama 10-15 menit untuk meredakan suasana. sejumlah anggota DPD RI petahana yang terpilih kembali dan anggota DPD RI yang baru terpilih untuk masa bakti 2024-2029 kemudian meluncurkan Deklarasi Paket Pimpinan DPD RI 2024-2029.

Mereka bersepakat mengu sung AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, Nono Sampono, Elviana dan Tamsil Linrung sebagai Paket Pimpinan DPD RI masa bakti 2024-2029.
Acara bertempat di Telaga Senayan Restoran, Jakarta Pusat, Minggu (23/6/2024).

Hal inilah yang memicu perdebatan mengenai lantaran paket pimpinan DPD RI tidak diatur dalam tata tertib DPD RI.

Dugaan Merokok?

Sebelum kejadian kericuhan, di tengah pertemuan, La Nyalla Mahmud Mattalitti meninggal kan ruangan selama beberapa menit. Hal ini memancing interupsi Senator asal Papua Barat, Filep Wamafma. Ia mempertanyakan sikap pimpinan DPD yang malah keluar ruang rapat untuk merokok.

“Interupsi 134, pimpinan izin, ini sangat penting. “Ini sangat penting saya baru saja keluar ke toilet saya melihat Ketua DPD lagi merokok di luar,” kata Felip saat rapat paripurna di Gedung Nusantara V DPD RI, Senayan, Jakarta, Jumat (12/7).

Ia pun meminta agar La Nyalla segera kembali ke ruang rapat. “Ini sidang paripurna jika keluar dengan alasan-alasan yang mungkin mendesak yang mungkin kita maksud. Tapi kalau keluar hanya untuk merokok, Pak, saya tidak terima. Ini merendahkan Sidang Paripurna.”

Saat ditemui di luar ruang rapat saat skors, La Nyalla memban tah merokok saat meninggal kan ruang rapat. Katanya, dia pergi ke toilet. “Tidak (merokok), ini bisa jadi kalau orang yang mau ke kamar mandi masa kita harus lapor-lapor. “Tidak ada masalah itu, bukan anak kecil,” katanya.(**).