PLATMERAHNEWS.COM || Cicalengka || Seorang istri warga kampung Dusun Bunter RT 01 RW 04 Desa Suka Dana, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang Jawa Barat di dunga nekat mengurus Surat Akte kematian suaminya yang padahal masih hidup.

Motif pembuatan akte kematian tersebut diduga karena ada urusan ke kantor suaminya dulu kerja terkait masalah utang piutang.

Saat di konfirmasi awak media Platmerahnews.Com lewat telepon selulernya, inisial AJ mengatakan masalah ini sudah selesai.

“ini selesai bang, sudah di selesaikan dengan kekeluargaan, tinggal mengurus ke Disduk ungkapnya”.

Lebih lanjut, inisial AJ mengatakan ada gak bukti surat Akte Kematiannya? Abang jangan hanya menerima informasi dari sepihak, pertemukan saya dengan Tomi biar jelas, jangan berat sebelah, harus berimbang. “Ketus Aj

Saya mah gak takut kalau saya di jalan benar, abang dimana sekarang, biar enak ngomong langsung, Abang posisi di mana, kasih tau abang di mana biar saya datang.

Sementara Tomi saat di konfimasi Sabtu 09 September 2023 ia mengaku dan mengatakan bahwa data kependudukannya sudah dimatikan.

Ketika ditanyai apakah benar data kependudukanya sudah di matikan, Tomi menjawab benar pak saya sudah dimatikan.”pungkasnya

Tomi menjelaskan kronologinya, Tahun 2022 kami mau pulang ke Medan, sampai di Jakarta, anak nangis terus, sehingga istri saya gak jadi pulang ke Medan, dan balik lagi ke Bandung, saat itu saya terus melanjutkan perjalanan pulang ke Medan.

Tahun 2021 sampai tahun 2022 saya memang belum kerja, tapi kalau ada uang masih saya transfer, walaupun gak rutin, memang pernah dia telepon sama saya karena dari kantor sering datang nagih, saya bilang, kalau datang bilang aja saya sudah kabur, atau sudah mati tapi jangan karena itu, data saya dimatikan. “pungkasnya.

Lanjut cerita, tahun 2022 sekitar bulan Juni saya datang lagi ke Bandung, karena data kependudukan saya sudah di matikan saya susah cari kerja, tahun 2022, dua bulan saya di Bandung, karena saya gak kerja pulang lagi ke Medan. Setelah itu, saya datang lagi ke Bandung sekitar bulan Juli 2023. Ternyata dia  sudah Nikah lagi dengan laki-laki lain, padahal status perkawinan kami belum sah bercerai.

Lebih lanjut Tomi mengatakan, memang permasalahan ini sudah kami selesaikan dengan kekeluargaan pada hari Sabtu 22 Juli 2023. Disitu ada kesepakatan yang isinya tidak akan melibatkan pihak manapun dalam permasalahan ini dalam  perjanjian pihak pertama inisial AJ akan mengurus  permasalahan ini selama tujuh hari dari hari Sabtu tanggal 22 Juli 2023 sampai 29 Juli, bila mana dalam waktu hari tersebut tidak di tepati, maka pihak kedua akan membawa anak kedua belah pihak ke Medan sebagai hak mengasuh. tetapi sampai sekarang janji itu belum beres pak ungkapnya.

Disisi lain, Kepala Desa Sukadana, Dadang saat di konfirmasi mengatakan, saya juga dengar berita itu, soalnya waktu itu bukan  berhubungan langsung dengan saya, tetapi sama perangkat ibu Inisial AJ katanya datang ke Desa nangis nangis mengatakan suaminya meninggal, kalau staff kan pak, merasa ibah dan kasihan, jadi supaya jelas silakan datang ke kantor pak  pungkasnya.

Senin 11 September awak media PLATMERAHNEWS.com menyambangi Deni kasi  pemerintahan, mengatakan, waktu itu saat masa covid ibu AJ datang ke Desa, dikatakannya suaminya meninggal di Medan, karena ada kepentingan surat menyurat, dia membuat surat keterangan wali waris tentang keperusahaannya dia, karena ada yang akan di urus.

Lebih lanjut Deni kasi pemerintahan mengatakan sudah kami konfirmasi,  sudah ada suaminya, dan sudah saya konfirmasi, mereka sudah damai  dan di selesaikan secara kekeluargaan, saya sudah ke Disduk bersama-sama mereka untuk di pulihkan kembali, persyaratannya silakan aja kalian berdua ke pengadilan ungkapnya.

Saat awak Media Platmerahnews.com bertanya, surat Kematian sudah di terbitkan, sekarang suaminya suda ada, tidak benar mati, apakah bapak merasa tertipu, Deni mengaku, kami merasa tertipu pak pungkasnya. (Gltm)