PLATMERAH I MUARA ENIM (SUMSEL) – Dalam rangka mendukung program Ketahanan Pangan Nasional, Penjabat (Pj) Bupati Muara Enim Dr. H Nasrun Umar, S.H.,M.M bersama Kapolres Muara Enim AKBP. Aris Rudiyanto, SIK.,M.Si melakukan penandatanganan Nota Kesepakatan serta Launching Penanaman Jagung pada lahan seluas 1 hektar milik Polres Muara Enim yang rencananya nanti akan digunakan sebagai lokasi Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumsel, di Transad Kelurahan Pasar I Muara Enim, Rabu (20/04/2022).
Usai menandatangani MoU kesepakatan pagi tadi, Pj Bupati mengatakan penandatanganan MoU ini sebagai bentuk dukungan Pemkab. Muara Enim dalam menindaklanjuti nota kesepakatan antara Kementerian Pertanian RI dengan Kapolri tentang Pendampingan dalam Pemeliharaan Keamanan pada Pelaksanaan Program Ketahanan Pangan Nasional pada tanggal 16 November Tahun 2021 lalu, yang kemudian diteruskan dalam nota kesepakatan bersama antara Pemerintah Sumatera Selatan dengan Polda Sumatera Selatan tanggal 16 Maret 2022 lalu di SPN Betung Kabupaten Banyuasin.
Lebih lanjut dirinya berharap, seluruh pemangku kepentingan, khususnya instansi terkait dan perusahaan yang ada agar berperan aktif dalam mendukung terciptanya akses pasar bagi komoditas jagung dan tanggap terhadap kebutuhan sarana maupun prasarana pengembangan jagung seperti sarana irigasi, peralatan dan mesin pertanian.
“Semua ini tidak lain sebagai ikhtiar kita semua untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya petani sehingga bermuara pada terwujud ketahanan pangan di Kabupaten Muara Enim yang selaras dengan cita-cita Gubernur untuk mendukung terwujudnya Sumsel Mandiri Pangan serta program ‘Pengembangan Komoditas Jagung seluas 200.000 hektar di Provinsi Sumatera Selatan’ dan ‘Muara Enim sebagai Kawasan Food Estate ‘Lumbung Pangan’ Provinsi Sumatera Selatan,”ujar Pj Bupati.
Sementara itu, Kapolres Muara Enim AKBP. Aris Rudiyanto menjelaskan jenis jagung yang ditanam adalah jenis hybrid dimana per hektarnya dapat menghasilkan sekitar 10 hingga 13 Ton dalam waktu satu kali panen dan tidak hanya dimanfaatkan hasil jagungnya saja seusai dipanen limbahnya juga dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak seperti sapi, kerbau dan kambing.
Turut hadir Unsur Forkopimda Kab. Muara Enim, Ka. Bappeda, Kadin Kominfo, Kadin TPHP, Kadin Ketapang, Kabag Kerjasama, Kabag Hukum, Kabag Prokopim dan para Penyuluh Pertanian. (HAI)