PURWAKARTA – Para petani Kampung Ciwareng Kulon Rt 10 Rw 04 Desa Cibogogirang Kecamatan Plered Kabupaten Purwakarta kini merasa tenang.

Pasalnya sejak selesai pembuatan embung atau tempat penampungan air di Desa Cibogogirang Kecamatan Plered mereka tak merasa takut lagi sawah sawahnya kekeringan air bila musim kemarau datang.

Menurut Kabid SDP Dinas Pangan dan Pertanian Purwakarta H. Erlan Diansyah, SE, MP kepada pijarnusa.com mengatakan embung itu bantuan dari kementerian setelah sebelumnya kelompok tani mengajukan permohonan bantuan.

Embung itu di bangun sejak akhir 2021 lalu dan sejak adanya embung itu para petani di desa itu mulai merasakan manfaat keberadaan embung tersebut.

Ratusan hektar pesawahan terairi bila memasuki musim kemarau tiba, karena suplai air menurun sehingga air embung dapat disalurkan ke areal sawah milik para petani..

Jumlah kebutuhan tersebut akan menentukan tinggi tubuh embung, dan kapasitas tampung embung.

Embung berada di Desa Cibogogirang berukuran 60 kali 120 meter persegi itu dapat menampung debit air cukup banyak.

Ketua Kelompok Tani Saluyu Desa Cibogogirang H Tata Karta menambahkan embung salah satu bangunan penyimpan air yang dibangun didaerah depresi, biasanya diluar sungai.

Kolam embung akan menyimpan air di musim hujan dan kemudian air dimanfaatkan bagi suatu desa atau kelompok masyarakat hanya selama musim kemarau untuk memenuhi kebutuhan dengan urutan prioritas penduduk, ternak dan kebun Minggu (17/7/2022).

Dijelaskannya, embung digunakan untuk menjaga kualitas air tanah, mencegah banjir, estetika, hingga pengairan area sawah para petani.

Tata sangat berterimakasih kepada Dinas Pertanian Purwakarta yang telah membangun embung tersebut.

Ia mengakuinya, telah merasakan manfaat keberadaan embung untuk mengaliri areal pesawahan.