Platmerah.Net I MUARA ENIM (SUMSEL) – Menerima informasi adanya kecelakaan kerja dikarenakan ambruknya Girder di Fly Over Bantaian pada Kamis (07/03/2024) pukul 11:00 siang WIB yang sempat menimbulkan kemacetan parah disepanjang jalan Desa Panang Jaya Kecamatan Ujan Mas dan Desa Penanggiran Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.
Sebagai wujud belasungkawa selaku Kepala Daerah, Penjabat (Pj) Bupati Muara H.Ahmad Rizali didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD H.M Rabbain Muara Enim Ibnu Umar menyambangi para korban kecelakaan Fly Over Bantaian yang dilarikan ke RSUD H.M Rabbain Muara Enim, Kamis malam (07/03).
Sesampainya di Ruang Instalasi Gawat Darurat, Pj. Bupati mengucapkan belasungkawa kepada para korban yang terbaring lemas usai mengalami kejadiaan naas yang terjadi siang tadi, selain memberikan dukungan moril Pj. Bupati juga memberikan bantuan materil kepada para korban kecelakaan Flyover Bantaian tersebut.
Dikatakan oleh Pj. Bupati, kejadian ini bermula saat para pekerja hendak melakukan pemasangan balok girder flyover perlintasan kereta api Bantaian. Disaat yang bersamaan, angkutan Kereta Api Batubara Rangkaian Panjang (Babaranjang) tanpa muatan yang melaju dari arah kota Prabumulih menuju Muara Enim melintas.
Lebih lanjut Pj. Bupati mengatakan, rangkaian kereta api yang melintas tersebut menghasilkan getaran yang cukup kuat sehingga balok girder yang sedang dalam proses pemasangan tersebut ambruk mengenai 5 gerbong rel kereta yang seketika itu anjlok dan keluar dari lintasan rel kereta api.
“Ada dua langkah yang saat ini telah diupayakan diantaranya mengevakuasi para korban dan memulihkan sesegera mungkin lalu lintas kereta api dengan menyingkirkan puing-puing beton serta balok girder yang menghalangi lintasan kereta api supaya lalulintas kembali normal,”pungkas Pj. Bupati.
Akibat dari kejadian ini 2 dari 9 orang korban meninggal dunia yakni Edi Saputra (32) asal Palembang dan Wesron (37) asal Makasar, Sedangakn 7 orang lainnya Fadil (35) asal Sumenep Madura Jawa timur, Wahyudin (34) warga Makassar, Mufaridin (37), Tegar (23), Edi Setiawan (21), M Budi (51) dan M Hidayat (51) menjalani perawatan intensif. (HAI)