Pena 98 Pertanyakan Big Data soal Pemilihan Ditunda : Rakyat Tak Bisa Diklaim Semena-mena

Sab, 12 Mar 2022 09:20:07pm Dilihat 1637 kali author Rintos Sastro Sinambela
images
[Sassy_Social_Share]

PLATMERAH || JAKARTA || Terkait usulan perpanjangan masa jabatan presiden Jokowi yang belakangan disampaikan oleh para politisi.

Sekjen Perhimpunan Nasioanal Aktivis 98 (PENA 98) Adian Napitupulu mempertanyakan paparan ilmiah Big Data isu perpanjangan masa jabatan presiden tersebut.

Menurutnya, paparan Big Data berbeda dari paparan survey yang lengkap. Paparan Big Data hanya disampaikan dalam pernyataan politisi tanpa publikasi resmi yang detail Di semua media hanya disebutkan : “Data dari 100 juta pengguna sosial media dan 60 persen mendukung, 40 persen menolak”

“Sama sekali tidak disebutkan data tersebut dari Big Data berasal Facebook, Instagram, Twitter, Tiktok, Snapchat atau apa?,” ujar Adian dalam rilis medianya seperti yang di beritakan CNN Sabtu (12/3).

Berikutnya Adian menjelaskan dalam penyampaian hasil Big Data juga tidak ada paparan yang secara ilmiah menjelaskan bagaimana metodeloginya, asal angka 100 juta itu dari mana dan rentang waktu berapa lama, jenis kelamin, tingkat ekonomi, wilayah hingga margin error termasuk lembaga mana yang mengelola Big Data tersebut.

Adian mempertanyakan lembaga yang mengelola Big Data itu termasuk lembaga Independen, BIN, BRIN, Menkominfo, Badan Syber atau lainnya.

“Sebagaimana paparan hasil Survey yang lengkap dan detail hingga kadang bisa sampai 25 bahkan 40 halaman,” jelasnya.

Adian juga menjelaskan pentingnya paparan tersebut.

“Rakyat tidak bisa diklaim semena-mena, seolah semua atas kehendak rakyat sementara berdasarkan data, total rakyat pengguna internet di Indonesia ada sekitar 201,8 juta jiwa dari 273,87 juta jiwa atau sekitar 73,7 persen,” jelasnya.

Ia juga menyebut pengguna sosial media yang menjadi dasar pengambilan data terdiri dari 139 juta pengguna YouTube, 130 juta pengguna Facebook, 99 juta pengguna Instagram, 92 juta pengguna TikTok dan 18 juta pengguna Twitter.

Di mana total 478 juta akun sosial media atau hampir dua setengah kali jumlah penduduk pengguna internet di Indonesia.

“Baiklah kita tunggu sama sama paparan ilmiah dari instansi yang mengelola dan menganalisa Big Data tersebut, semoga ada dan objektif,” katanya.

Sebagai tambahan informasi, Lembaga Survei Indonesia (LSI) sudah mengeluarkan hasil survei dan terbukti bahwa 70,7 persen masyarakat menolak perpanjangan masa jabatan presiden, sementara 20,3 masyarakat menginginkan sebaliknya.(*)

News Feed

Mendadak Gelar Jumpa Pers, Pemkab Muara Enim Bantah Pemberitaan Hoax Media Sumselpost

Jum, 18 Feb 2022 12:25:58pm

Pj Sekda : Pemberitaan Tidak Berdasarkan Fakta dan Cenderung Tendensius dan Opini   PLATMERAH I MUARA ENIM (SUMSEL) - Menindak lanjuti pemberitaan...

Pemkab Muara Enim Tengahi Masalah Warga Kayuara Dengan Perusahaan Sawit PT SAM

Jum, 18 Feb 2022 12:00:48pm

PLATMERAH I MUARA ENIM (SUMSEL) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim menengahi permasalahan warga Desa Kayuara Batu Kecamatan Muara Belida...

Gelar Vaksinasi Serentak, Presiden Jokowi Instruksikan Percepatan Akselerasi Vaksinasi Covid-19

Jum, 18 Feb 2022 09:56:50am

PLATMERAH I MUARA ENIM (SUMSEL) - Penjabat (Pj.) Bupati Muara Enim H Nasrun Umar bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten...

Sah, Polda Sumsel Bangun RS Bhayangkara di Kabupaten Muara Enim

Jum, 18 Feb 2022 12:24:19am

Ket Foto : Tampak Pj Bupati Muara Enim HNU (tengah) didampingi Sumsel) Irjen Pol Toni...

APNI Akan Selenggarakan Munas, Kadin Sultra: Semoga terpilih figur yang Aspiratif

Kam, 17 Feb 2022 04:04:13pm

PLATMERAH ||Kendari||  - Organisasi APNI akan menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) yang rencananya dilaksanakan di Jakarta, pada 6 Maret...

Baca Juga

Berita Terbaru

International

Fokus

Visitor

  • Visitor Today : 717
  • Visit Today : 761
  • Visitors Total : 385655
  • Visit Total : 687222