IMG-20240928-WA0066
[Sassy_Social_Share]

Berebut Jabatan di Tengah Kemiskinan Tebing Tinggi: Pemerintah Diduga Tutup Mata Terhadap Anak Terlantar

Platmerah.net,Tebing Tinggi, Sumatera Utara – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, isu kemiskinan dan anak-anak terlantar kembali mencuat dan menjadi sorotan publik. Sementara para calon berlomba untuk menduduki jabatan strategis, kenyataan di lapangan masih menunjukkan bahwa kemiskinan ekstrem dan anak-anak yang terlantar belum mendapatkan perhatian yang layak.Sabtu (28/9/2024)

Salah satu kisah memilukan yang kini menjadi pusat perhatian adalah kehidupan Ibu Nani, seorang ibu dengan gangguan kejiwaan yang harus merawat lima anaknya di bawah kondisi yang sangat mengenaskan. Keluarga ini terpaksa hidup tanpa tempat tinggal layak, bahkan sering tidur di pinggir jalan dan jembatan di Kelurahan Bandar sakti kecamatan Bajenis kotamadya Tebing Tinggi . Salah satu anaknya mengalami kondisi kesehatan serius, tidak mampu berjalan, namun hingga kini belum ada bantuan nyata dari pihak pemerintah.

Dugaan Pelanggaran Terhadap UU Kesejahteraan Anak dan Penanganan Kemiskinan

Kasus ini dianggap sebagai bentuk pelanggaran terhadap Undang-Undang No. 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak serta Peraturan Presiden No. 14 Tahun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan. Regulasi tersebut dengan tegas mengharuskan pemerintah untuk memberikan perlindungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama anak-anak.

Meski kondisi keluarga Ibu Nani sudah berlangsung lama dan mendesak, hingga kini belum ada tindakan nyata dari pemerintah Kota Tebing Tinggi dalam memberikan bantuan yang diperlukan.

Kritik Aktivis dan Suara Warga.
Warga sekitar turut menyuarakan keprihatinan. Misnan, seorang warga setempat, mengungkapkan, “Mereka sangat layak mendapatkan perhatian dari pemerintah. Anak-anaknya masih kecil, dan kondisi mereka sangat menyedihkan. Tidak seharusnya keluarga ini dibiarkan hidup di jalan.”

Sejumlah aktivis dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) juga menyoroti lambatnya respons pemerintah daerah. “Pemerintah seharusnya menjadikan keluarga Ibu Nani prioritas dalam program bantuan,” kata R. Syahputra, seorang aktivis. Mereka mendesak pemerintah untuk segera memberikan perawatan medis, tempat tinggal layak, serta dukungan psikologis bagi keluarga ini. “Kami berharap calon pejabat Tebing Tinggi nanti serius menanggapi masalah kemiskinan dan anak terlantar, bukan hanya janji menjelang Pilkada,” tambahnya.

Harapan dan Tindakan yang Diperlukan.
Kasus ini menjadi cermin dari ketidakpedulian pemerintah daerah dalam melindungi hak-hak dasar anak-anak, sebagaimana diamanatkan oleh undang-undang. Masyarakat berharap agar pemerintah segera turun tangan dan mengambil langkah konkrit dalam menyelesaikan masalah ini. Tidak hanya soal bantuan materi, tetapi juga tentang menyelamatkan masa depan anak-anak yang terlantar.

Pemerintah Kota Tebing Tinggi diharapkan dapat bergerak cepat dan proaktif dalam memberikan solusi, agar keluarga-keluarga yang hidup dalam kemiskinan ekstrem tidak lagi terabaikan.(Tim/Roni)

News Feed

Hasil Survei, Ini 3 Partai Politik yang akan Mendominasi Pemilu 2024

Sel, 8 Feb 2022 07:38:55am

PLATMERAH || Center for Political Communication Studies (CPCS) telah melakukan survei selama periode 21 sampai 31 Januari 2022. Hasilnya,...

Pemerintah Respons Petisi Penolakan Proyek Ibu Kota Negara

Sel, 8 Feb 2022 07:36:10am

Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan masih terus mendapat pertentangan. Terbaru adanya petisi penolakan pembangunan yang...

Pengamat Minta Pemerintah Konsisten Soal Syarat Perjalanan Internasional

Sel, 8 Feb 2022 07:33:41am

Surat Edaran (SE) Kementerian Perhubungan Nomor 11 Tahun 2022, yang mengatur syarat perjalanan internasional, mendapat koreksi khususnya di bagian...

Batas Pensiun TNI Digugat Agar Sama Dengan Polri, Andika Minta MK Adil

Sel, 8 Feb 2022 07:29:59am

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa berharap Mahkamah Konstitusi (MK) memberi putusan seadil-adilnya dalam gugatan terhadap batas pensiun anggota...

Polda DIY Sita 2 Ton Ganja dari Jaringan Pengedar Lintas Daerah

Sel, 8 Feb 2022 07:27:42am

Yogyakarta: Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) membongkar keberadaan ladang ganja sebanyak 20 ribu pohon di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser,...

Baca Juga

Berita Terbaru

International

Fokus

Visitor

  • Visitor Today : 124
  • Visit Today : 161
  • Visitors Total : 102399
  • Visit Total : 201631