PLATMERAH.NET || MEDAN || Keriuhan Perayaan Kemerdekaan Indonesia yang ke 77 juga terasa di Unibersitas HKBP Nommensen.

Terpantau, beragam lomba dan hiburan menghiasi acara. Tari kreasi dari tujuh mahasiswa Prodi Pajak, Fakultas Ekonomi Bisnis menjadi favoritnya.

Gerak gemulai gadis dan hentakan tegas pemuda Nias dipaduan lagu daerah itu disambut standing ovation dari peserta perayaan, termasuk Rektor UHN Dr. Haposan Siallagan S.H, M.H. Pantas saja bila tim ini dipilih sebagai pemenang pertama lomba tarian dalam rangka memeriahkan peringatan kemerdekaan Indonesia.

“Aku sampe merinding melihatnya. Bagus sekali penampilan mereka,” celetuk Samuel Juliardi Sinaga, S.Pd, M.Pd, dosen FKIP UHN yang saat itu bertugas sebagai Panitia Acara.

Sebagai professional yang sering menjadi juri di berbagai ajang pencarian bakat (got talent), Samuel Sinaga mengapresiasi penuh perform Tari Kreasi mahasiswa Prodi Pajak ini. Dari kacamatan profesionalnya, Samuel Sinaga memandang tim tari dari Prodi Pajak ini pantas dibina lebih lanjut dan diikutsertakan dalam kompetisi di taraf yang lebih tinggi.

Tari kreasi dari tujuh mahasiswa Prodi Pajak ini dibawakan oleh tujuh mahasiswa asal Nias Selatan.

Mereka adalah bagian dari 22 pemuda-pemudi asal Nias Selatan yang ikut program beasiswa di Prodi Pajak angkatan 2020.

Wellman Marthin Purnama Halawa sebagai ketua kelompok merangkap koreografer mengungkapkan makna tarian kreasi mereka. Digabungkan dari dua tari tradisional Nias yakni Tari Moyo dan Tari Maena dan digabung dengan tari Tari Kipas hasil kreasi sendiri, tarian ini menceritakan perjuangan Bangsa Indonesia merebut dan mempertahankan kemerdekaan.

“Gerakan dalam tarian ini tergolong sulit, menggambarkan perjuangan merebut dan mengisi kemerdekaan,” ujar pemuda kelahiran Desa Hilijoliga, Kecamatan Huruna, Nisel ini saat ditemui bersama teman-temannya usai perform.

Bukan hanya gerakannya saja yang sulit, proses perform juga terbilang butuh perjuangan. Diminta untuk tampil di kegiatan Perayaan HUT RI pada hari Senin, mereka baru latihan pada hari Selasa dan perform usai upacara Agustusan, hari Rabu.

“Buat tarian tidak sembarangan, harus dibalancekan dengan tema kegiatan yang dilakukan. Meskipun itu tarian kreasi,” ujar pria yang akan berusia 19 tahun ini.

Digambarkannya, saat penari membentuk lingkaran dan Wellman berada di lingkaran tersebut, gerakan mereka menggambarkan keberhasilan memperjuangkan dan mengisi kemerdekaan akhirnya dielk-elukkan seluruh warga negara.

Meski butuh perjuangan, hasilnya luar biasa. Tampil sepenuh hati, tarian generasi bangsa dari Nias Selatan ini tampil meyakinkan dan memukau.
Lomba tari ini merupakan bagian dari rangkaian acara memeriahkan HUT ke 77 Kemerdekaan Republik Indonesia di Universitas HKBP Nommensen Medan.

Aneka kegiatan lomba lainnya yakni Game Tebak Kata, Game Benar Salah, Lomba Makan Kerupuk kategori anak dan dewasa, serta Lomba Memasukkan Paku dalam Botol. Serunya, lomba ini tidak hanya diikuti oleh Sivitas Akademika HKBP Nommesen saja, tetapi juga diikuti keluarga serta anak-anaknya.

Berikut daftar pemenang lomba HUT ke 77 Republik Indonesia di Universitas HKBP Nommensen :
A. Makan kerupuk kategori anak
1. Jonathan Siahaan
2. Mutiara
3. Carissa Simanjuntak
B. Makan kerupuk kategori dewasa
1. Jerry Napitupulu
2. Alida Simanjuntak
3. Monalisa
C. Lomba Tarian
1. Prodi Pajak, FEB
2. Biro Rektor
3. Campur-campur
D. Lomba Masukkan Paku dalam Botol
1. Carissa Simanjuntak
2. Yan Hutapea
3. Yael Panjaitan
E. Game Benar Salah
1. Psikologi
2. Grup Campur-campur
3. Pramuka
F. Game Tebak Kata
1. Prodi Pajak, FEB
2. Psikologi
3. Grup Campur-campure

Ketika Rektor Jadi Supporter Rektor UHN Dr. Haposan Siallagan SH, MH, ternyata usil juga. Peserta makan kerupuk kategori dewasa yang jadi sasarannya. Kepalanya dijitak. Bukan cuma sekali, sampai 2 kali. Spontan aksi rektor ini memancing tawa penonton.

Ternyata sikap usil pria berbaju hitam ini yang jadi pemicu keusilan beliau. Pria itu bernama Khaidir, sopir rektor. Sikapnya yang lucu memantik tawa rektor hingga menjitak pelan kepalanya. “Makan kerupuknya Bang Khaidir…,” teriak Rektor.

Begitulah Ketika Rektor ikut serta menjadi supporter lomba. Suasana gembira bertambah ceria.