“Dari pernyataan secara implisit maupun gesture Presiden Joko Widodo akhir-akhir ini ketika ditanya oleh awak media, tampaknya reshuffle Kabinet Indonesia Maju akan segera terjadi, meskipun defenitif waktunya masih misteri. Bisa saja Rabu Pon 1 Februari 2023 ini, bisa saja Rabu berikutnya, entah kapan. Namun harapan saya Budiman Sudjatmiko bisa masuk dalam rengrengan Kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin.”, demikian kilah dari Ir.Ivan PP Ketua Umum Komunitas Kebangsaan Nusantara Bangkit

Bila terjadi reshuffle Kabinet dalam waktu dekat ini maka ini adalah reshuffle ke 8 dalam masa 8 Tahun Pemerintahan Jokowi.

Reshuffle pertama, Rabu 12 Agustus 2015, Reshuffle kedua , Rabu 27 Juli 2016, Reshuffle ketiga, Rabu 17 Januari 2018, Reshuffle keempat, Rabu 15 Agustus 2018, Reshuffle kelima, Rabu 23 Desember 2020, Reshuffle keenam, Rabu 28 April 2021, Reshuffle ketujuh , Rabu 15 Juni 2022. Lihat, semuanya adalah hari Rabu.

Budiman Sudjatmiko adalah sosok yang tak asing lagi bagi kedua tokoh Bangsa ini yakni Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri dan Presiden Joko Widodo yang sangat berpengaruh dalam menentukan siapa yang masuk dalam Kabinet bila terjadi reshuffle dalam waktu dekat mendatang.

Memang hak prerogatif memberhentikan dan mengangkat menteri- menteri adalah hak prerogatif Presiden, tapi pengaruh dari Partai Pendukung Presiden adalah cukup besar dalam menetapkan itu, apalagi PDI Perjuangan Partai adalah Partai dengan suara terbesar dalam Koalisi Partai Pendukung Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin 2019-2024.

BUDIMAN SUDJATMIKO DAN MEGAWATI SOEKARNO PUTRI

Mengutip tulisan Tamalia Alisjahbana di Quora , membuat semakin mengerti, sudah lama dan betapa istimewanya hubungan Budiman Sudjatmiko dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri.

Demikian potongan kisah yang ditulis Tamalia ini.

Pada era Soeharto(1996-1997) saya sering ke penjara Cipinang suka mengunjungi para tahanan politik termasuk Budiman Sudjatmiko. Saya sering bertemu ibu Mega di resepsi diplomatik dan ia suka mengajak saya ikut berjalan mengelilingi ruangannya sambil memegang tangan saya. Ia sering menanya saya apa yang saya lakukan dan dgn siapa saya bertemu. Pada suatu ketika saya menceritakan kepada ibu Megawati bahwa saya sering ke Penjara Cipinang.

Saya juga menceritakan mengenai para tahanan politik yang saya kunjungi disana termasuk Budiman Sudjatmiko dan anak- anak PRD. Ibu Megawati mengirimkan salam kepada Budiman dan berikut saya ke Cipinang saya menyampaikan kepada Budiman. Ia sangat terkejut dan menanya apa Ibu Megawati benar mengirim salam dan saya mengatakan itu betul.

Beberapa tahun kemudian saya bertemu Budiman lagi. Ia sudah keluar dari penjara dan menjadi anggota PDI Perjuangan. Ia mengatakan kepada saya bahwa ia masuk PDIP sebab Ibu Megawati satu-satunya pemimpin waktu Budiman masuk penjara yang kirim salam dan ia tidak pernah melupakan itu.

Kelihatannya ini seperti suatu peristiwa yang biasa saja, tapi bagi Budiman Sudjatmiko sentuhan keibuan dan kepedulian dari Ibu Megawati itu tergores mendalam dan menyentuh kalbu.

Sejak saat itu sampai sekarang Budiman tetap aktif di PDI Perjuangan dan pernah menjadi Anggota DPR RI dua Periode dari 2009 s/d 2019 di Komisi II.

BUDIMAN SUDJATMIKO DAN PRESIDEN JOKO WIDODO

Ini kisah yang diceritakan Budiman Sudjatmiko sendiri.

Budiman menyebutkan bahwa dia pertama kali bertemu dengan Jokowi saat akan menyalonkan diri sebagai Wali Kota Solo(2005). Pertemuan mereka bermula di sebuah bus.

Kala itu Budiman menyebutkan bahwa dia diminta untuk membantu suksesi Walikota Solo oleh PDIP. Dia diminta untuk membantu Jokowi dalam kontestasi Pilkada Solo kala itu.

Menjadi utusan dan mendapat penugasan partai, Budiman kemudian berangkat ke Solo dengan menggunakan pesawat dari Jakarta.

“Tapi dari terminal ke pesawatnya naik bus, di bus semua kenal saya, semua orang menyapa saya, di suatu bangku ada dua orang duduk satunya saya kenal namanya Pak FX Rudyatmo, sebelahnya tak saya kenal tapi senyum- senyum. Tak ada yang menyapa orang itu. Saya membalas senyum dan Pak FX kemudian memperkenalkan orang itu kepada saya. ‘Inilah Pak Jokowi’ seru FX Rudyatmo ” , kisah Budiman.

Mengetahui orang yang disebelah FX Rudyatmo adalah sosok yang disebut Jokowi, Budiman langsung bersalaman dan bertegur sapa dan kemudian mengatur untuk berkoordinasi di Solo. Singkat cerita akhirnya Jokowi menjadi Walikota Solo 2 Periode 2005-2012.

“Di Bus itu tak ada satu orang pun yang menyapa Jokowi. Apa hikmah dari itu ? , membuat seseorang menjadi tidak terkenal dan terkenal itu soal momentum saja, momentum sejarah. Itu momentum sejarah Pak Jokowi, itu semesta bergerak dengan cara unik, peristiwa di bus itu menjelaskan bagaimana popularitas bergerak, tapi sejarah dan alam memang berpihak pada mereka yang punya ketulusan.” pungkas Budiman.

Akankah semesta sudah siap bergerak untuk Budiman Sudjatmiko kali ini ?. Bila semesta bergerak dengan cara yang unik bisa saja Budiman melompat jauh ke depan bukan menjadi sekedar pembantu Presiden/ Menteri bahkan menjadi Presiden itu sendiri suatu waktu nanti di kemudian hari. Wallahu alam.

Kita tunggu saja episode pertama ketika tabir misteri Rabu Pon nanti dibukakan, akankah Budiman menjadi Menteri-nya Jokowi ?.

Yang jelas bila Budiman Sudjatmiko bisa masuk ke Kabinet Indonesia Maju, maka akan bisa berperan menjadi jembatan dan penguatan hubungan Megawati dan Jokowi, hal ini dikarenakan Budiman mempunyai hubungan historis dan erat kepada ke dua Tokoh Bangsa ini.

Penulis : IR IVAN PP